8 Pegawai Pemkab Klungkung Harus Tes Urin Ulang, Dicurigai Setor Air Biasa ke Petugas BNNK

Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Klungkung, menggelar tes urin kepada seluruh pegawai di Setda Klungkung

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Pegawai di Pemkab Klungkung menyerahkan urin untuk dites, Senin (25/11/2019). Ada satu pegawai positif Narkoba namun setelah dicek, habis makan obat maag akut. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Klungkung, menggelar tes urin kepada seluruh pegawai di Setda Klungkung, Senin (25/11/2019).

Dalam pelaksanaanya, ada 8 pegawai yang harus melakukan tes urin ulang.

Kepala Kesbangpol Klungkung yang juga pelaksana harian P4GN Klungkung I Wayan Sujana menjelaskan, tes urin dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan.

Tes dilaksanakan sekitar pukul 08.30 Wita, sesaat setelah dilakukan apel pagi.

Menjelang tes urin, petugas Satpol PP sampai menutup semua gerbang pintu di Kantor Pemkab Klungkung.

Hal ini untuk mengantisipasi pegawai keluar kantor, ketika dilaksanakan tes urin.

Sambut Hari Jadi ke-10, 69 Bar Hadirkan Barak Sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Bali

Sebut Berat Badan Sudah Naik Tajam, Syahrini Ungkap Karena Sering Traveling dan Kulineran

Angkasa Pura I Raih Rating Gold pada Asia Sustainability Reporting Rating 2019

Total ada 266 pegawai yang dilakukan tes urin, semua merupakan ASN dan pegawai kontrak di seputaran Kantor Setda Klungkung.

Setelah melakukan apel pagi, satu per satu pegawai diminta menyetorkam sampel urin mereka.

Selanjutnya dites untuk mendeteksi amphetamine (ekstasi), metamfetamin (sabu-sabu), THC (Ganja), OTC (obat yang dijual bebas seperti obat flu, sakit kepala dan heroin.

Dalam pelaksanaannya, ada 8 pegawai harus dites urine ulang.

Menurut keterangan beberapa petugas, ada beberapa urine yang disetor terlalu bening dan dicurigai air biasa.

Namun hal ini dibantah Wayan Sujana. Menurutnya, 8 orang pegawai yang harus menjalani tes urine ulang karena kelebihan saat menyetor sampel urinnya.

PDAM Gandeng Kejari Sisir Utang Pelanggan Rp 534 Juta, Sejak 2016 Ada 4.006 Rekening Tak Bayar Air

Viral di Facebook, Rekening Terpotong Otomatis Tanpa Izin, Begini Jawaban BPJS Kesehatan

Teco Pilih Pemain Terbaik dari 30 Punggawa, Skuat Komplet Jamu Persib

"Delapan pegawai harus tes urin ulang, karena saat menyerahkan itu urinnya kebanyakan. Sehingga ketika dicek itu, alat teskipnya tidak terbaca," ujar Wayan Sujana.

Dari hasil tes urin, 265 pegawai hasilnya negatif narkoba. Termasuk 8 orang yang melakukam tes urin ulang.

Sementara 1 pegawai hasilnya positif, setelah didalami ternyata pegawai tersebut mengkonsumsi obat maag akut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved