Air Tukad Badung Merah Darah
Usaha Sablon Yang Sebabkan Tukad Badung Berwarna Merah Darah Bisa Ditutup, Ini Kata Satpol PP
Ia kepergok oleh Satpol PP Kota Denpasar membuang limbah ke Tukad Badung, wilayah Banjar Buagan, Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Akibat ulah pemilik sablon yang membuang limbah ke Tukad Badung, usaha sablon di Jalan di Jalan Pulau Misol I, Dauh Puri Kauh, Denpasar, Bali akan ditutup Satpol PP Kota Denpasar.
Pemilik, sebut Satpol PP Kota Denpasar kepergok membuang limbah ke Tukad Badung, wilayah Banjar Buagan, Denpasar.
Selain itu, usaha milik perempuan asal Pekalongan yang berada di Jalan Pulau Misol I Nomor 23, Dauh Puri Kauh, Denpasar ini ternyata tidak memiliki izin.
Selain tak memiliki ijin, ia juga nekat membuang limbah sablonnya ke sungai yang membuat Tukad Badung berubah menjadi merah serupa darah.
• Tukad Badung Berwarna Merah Seperti Darah, Satpol PP Amankan Pengusaha Sablon di Pulau Misol
Atas perbuatannya tersebut,pemilik sablon ini akan mengikuti sidang tindak pidana ringan (Tipiring) pada Jumat (29/11/2019) depan.
"Kami amankan pukul 09.30 Wita, sudah kami lakukan penyidikan dan Jumat kami sidang tipiring di Pengadilan Negeri Denpasar," Kata Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga.
Sayoga mengatakan, jika pengusaha sablon ini tak memiliki izin usaha.
Sayoga menambahkan, pihaknya akan segera mengarahkan pada penutupan usaha ini.
"Ini bisa ditutup, saya memang sedang proses ke arah penutupan," kata Sayoga.
Pemilik Usaha Sablon Diamankan
Selasa (26/11/2019) pagi warga di bantaran Tukad Badung dikejutkan dengan air yang berubah menjadi merah.
Air yang berubah menjadi merah ini berada di kawasan Jalan Imam Bonjol, wilayah Banjar Buagan, Denpasar.
Semua permukaan air sungai yang berada di wilayah tersebut berubah menjadi merah serupa darah.
Mendapat laporan tersebut, Satpol PP Kota Denpasar pun mengerahkan anggotanya untuk melakukan pencarian terkait penyebab air sungai berwarna merah tersebut.
Setelah ditelusuri ternyata penyebab sungai berwarna merah ini diduga karena limbah usaha sablon.