Kekerasan Anak di Bali

Ini Wajah Terduga Kasus Kekerasan Anak di Denpasar, Korban Sampai Takut Lihat Lelaki

terduga pelaku asal Lumajang, Jawa Timur yang tinggal di sebuah kos-kosan di sekitar Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Bali.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/FIRIZQI IRWAN
Terduga pelaku kekerasan anak Aji Juniarta (22) dikabarkan sudah dalam penanganan pihak kepolisian Polresta Denpasar, Rabu (27/11/2019). 

Ini Wajah Terduga Kasus Kekerasan Anak di Denpasar, Korban Sampai Takut Lihat Lelaki

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terduga pelaku kekerasan anak Aji Juniarta (22) dikabarkan sudah dalam penanganan pihak kepolisian Polresta Denpasar, Rabu (27/11/2019).

Dari keterangan sumber di lapangan, terduga pelaku asal Lumajang, Jawa Timur yang tinggal di sebuah kos-kosan di sekitar Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Bali.

Kini, sudah dalam penanganan pihak berwajib dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

"Ia masih dititipkan dan masih proses, pemeriksaan terkait kasus tersebut," ujar sumber.

Lebih lanjut dikatakan sumber di lapangan, kasus ini masih perlu pendalaman keterangan baik dari saksi dan pihak terkait lainnya.

BREAKING NEWS: Air Kencing Balita 2,5 Sempat Bercampur Darah, Diduga Dianiaya Kekasih Ibunya

Bocah 2,5 Tahun di Denpasar Dihajar Teman Kumpul Kebo Ibunya, Sang Kakek: Ada Luka di Kemaluan

Sementara itu, Kakek korban M Ali Wijaya (50) beserta saksi sudah dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kasus dugaan kekerasan anak yang diketahui terjadi pada Kamis (21/11/2019) malam.

Sedangkan kasus tersebut langsung dilaporkan Ali sehari berikutnya atau Jumat (22/11/2019) sore.

Setelah ia mengetahui cucunya sudah mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah dan mendapat hasil visum dari dokter.

"Ini saya masih menambahkan keterangan ke pihak kepolisian mas," ujarnya Ali.

Korban KMW yang masih berusia dua setengah tahun, mendapat perlakuan tindak kekerasan dari pacar ibu korban.

Sejumlah luka di kepala yang benjol, punggung memar, kaki kanan patah.

Bahkan, korban sempat mengalami kencing bercampur darah yang diduga akibat kekerasan benda tumpul.

Saat ini, lanjut Ali, cucunya sudah mau bercanda, namun masih trauma bertemu laki-laki.

"Cucu saya masih trauma, dia kalau ketemu laki-laki takut sampai nutup matanya pakai boneka atau bantal," ujarnya.

Ali meminta pihak kepolisian menindaklanjuti kasus yang dialami cucu tercintanya tersebut.

"Ya saya minta ini segera diusut bang, apalagi ini cucu saya sudah sampai seperti ini," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved