7 Fakta Pembunuhan Janda di Bojonegoro, Pelaku Masih SMA hingga Hasil Visum Korban Sedang Hamil
Kasus pembunuhan janda satu anak di Kabupaten Bojonegoro menemukan sejumlah fakta-fakta
7 Fakta Pembunuhan Janda di Bojonegoro, Pelaku Masih SMA hingga Hasil Visum Korban Sedang Hamil
TRIBUN-BALI.COM, BOJONEGORO - 7 Fakta Pembunuhan Janda di Bojonegoro, Pelaku Masih SMA hingga Hasil Visum Korban Sedang Hamil
Kasus pembunuhan janda satu anak di Kabupaten Bojonegoro menemukan sejumlah fakta-fakta.
Seperti diketahui, janda satu anak itu bernama Aidatul Izah (20), warga Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur.
Ia dibunuh di Desa Sumodikaran, kecamatan setempat itu, oleh seorang pelajar SMA.
Dirangkum dari laporan reporter lapangan SURYA.co.id, berikut fakta-faktanya.
1. Identitas Pembunuh
Satreskrim Polres Bojonegoro menyebutkan bahwa pembunuh Aidatul Izah merupakan pelajar SLTA berinisial AN ST (19).

"Tersangka pembunuhan inisial AN ST (19), pelajar SLTA di salah satu sekolah," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).
2. Pelaku melilit leher korban
Budi Hendrawan mengatakan, pelaku membunuh korban dengan cara melilit leher korban dengan menggunakan tali tampar.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 30 November 2019: Bisnis Sagitarius Untung, Pisces Dipuji Bos
• Gadis 19 Tahun Tewas Setelah Layani Intim Teman Pria di Hotel, Mulut Keluar Busa
Lalu setelah dijerat lehernya, pelaku memastikan korban masih hidup atau tidak.

Setelah dicek mungkin masih ada napas, sehingga dihabisi secara sadis bagian mukanya hingga wajah dan bagian kepala rusak atau luka berat.
"Sudah kami tangkap pelakunya, kami jerat pasal 340 KUHP dan 338 KUHP. Ancaman pidana mati atau seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun," pungkasnya.
3. Korban tengah mengandung
Dari hasil visum yang dilakukan, korban ternyata dalam kondisi mengandung atau hamil.
• Mahasiswi di Denpasar Hamil Besar Ikut Ujian, Saat Kontraksi Nekat Melahirkan di Toilet Kampus
• 11 Dojang di Denpasar Resmi Dikukuhkan, Ini Kata Ketua TI Denpasar
Usia kehamilan diperkirakan sudah 24 minggu lamanya.
"Hasil visum korban hamil enam bulan atau 24 minggu," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).
4. Pelaku memukul wajah korban
Setelah melilit leher korban dengan tali, pelaku juga tega memukul bagian wajah dan kepala hingga rusak atau luka berat, hanya untuk memastikan agar korban benar-benar meninggal.

"Setelah dijerat lehernya, lalu korban dihajar bagian wajah dan kepalanya hingga rusak," pungkasnya.
5. Korban dan pelaku saling mengenal
Dari keterangan yang diungkap pelaku, ia mengatakan bahwa telah mengenal korban sejak pertengahan tahun 2019.
Pelaku juga mengaku sempat memiliki hubungan asmara dengan korban.
"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," terangnya.
6. Pelaku mengaku menyesal
Saat ditanya petugas, sambil menundukkan kepala, AN ST yang merupakan warga Sumodikaran itu menyesali perbuatan yang dilakukan.
• UPDATE: Kasus Penebasan di Pemogan Denpasar, Begini Kondisi Terkini 4 Korban di RSUP Sanglah
• BREAKING NEWS: 4 Orang Ditebas di Pemogan, Pelaku Turun dari Motor Lalu Beraksi Membabi Buta
"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media, Jumat (29/11/2019).
Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.
7. Kronologi lengkap
Penemuan mayat yang hanya mengenakan kaos dan celana dalam itupun menggegerkan warga setempat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, dari pengembangan penyidikan memang ada unsur perencanaan pembunuhan.

Sebab, pelaku sudah membawa tali tampar yang ditaruh di dalam saku celananya.
Tali itu kemudian yang digunakan untuk menjerat leher korban.
"Ada unsur perencanaan, karena sudah bawa tali untuk menjerat leher korban," ujar Kapolres saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).
• BREAKING NEWS: Pemogan Berdarah, 4 Terkapar Setelah Pelaku Turun dari Motor Langsung Main Tebas
• BREAKING NEWS: Andreas Setiawan, Suporter Terakhir yang Ditahan di Malaysia Mendarat di Bali
Perwira menengah itu menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban sudah janjian dengan pelaku.
Korban lalu menjemput pelaku kemudian jalan-jalan bersama menggunakan motornya.
Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.
Kemudian menuju waduk selanjutnya berhubungan badan.
Setelah berhubungan badan, korban lalu curhat atas kehamilannya yang sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.
"Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama," terangnya.
(Surya/Arum Puspita)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 7 FAKTA Janda Satu Anak Dibunuh Kekasih yang Masih SMA di Bojonegoro, Ternyata sedang Hamil