Pembentukan Prodi Ilmu Pengeleakan Dapat ‘Lampu Hijau’, UNHI Target Mahasiswa Luar Bali dan Asing
Program Studi (Prodi) ilmu kebatinan Bali atau ilmu pengelakan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar nampaknya akan segera terbentuk.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Program Studi (Prodi) ilmu kebatinan Bali atau ilmu pengelakan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar nampaknya akan segera terbentuk.
Dalam seminar dengan tema ‘Pengeliakan dalam Kajian Filsafat, Agama dan Ilmu pada Masyarakat Bali’ di UNHI Denpasar, dua lembaga yang mengeluarkan rekomendasi dan memberikan keputusan telah memberikan ‘lampu hijau’.
Kedua lembaga tersebut antara lain Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Bali Nusra dan Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI.
• 370 Bonsai Beradu Keindahan pada Kontes Pelangi Bonsai di Tabanan, Ada 4 Kelas Bonsai Ditampilkan
• Polisi Ungkap Penyebab Ledakan di Monas, Ternyata Diduga Berasal dari Granat Asap
• Bule Australia Ngamuk Hingga Naik Atap Rumah Warga di Umalas, Tiba di Sanglah Kaki Tangan Diikat
Rektor UNHI Denpasar, Prof.Dr. I Made Damriyasa menceritakan ide pendirian Prodi ini berawal dari keinginan untuk melestarikan warisan ilmu pengetahuan Bali (Heritage Balinese Science).
Dari pihak LLDIKTI kemudian mencetuskan agar mengangkat ilmu pengeleakan terlebih dulu, sehingga diselenggarakanlah seminar pengeleakan ini.
• Koalisi Jembrana Maju Hadang PDIP, 4 Parpol Sepakat Koalisi di Pilkada 2020
• Banyak Yang Percaya Bisa Sebabkan Keguguran, Ternyata Ini yang Terjadi Jika Ibu Hamil Makan Nanas
• Perjalanan Karier Stefano Cugurra dari Liga Thailand hingga Sukses di Indonesia
“Pengeleakan itu memiliki nilai positif. Jangan dilihat pengeleakan itu memiliki nilai negati,” kata Prof Damriyasa di Aula Rektorat UNHI Denpasar, Selasa (3/12/2019).
Rencananya Prodi ini akan dimasukkan ke dalam Fakultas ilmu agama dan kebudayaan.
Mahasiswanya ditargetkan tidak hanya dari Bali, tetapi juga dari luar Bali dan bahkan luar negeri, atau mahasiswa asing.
• Disebut Kurang Bergizi, Inilah Kikiam, Makanan yang Sempat Bikin Heboh di SEA Games Filipina
• BREAKING NEWS! Bos Artha Graha Tomy Winata Bersaksi di Pengadilan Denpasar
• Kegemilangan Teco, 2 Kali Juara Liga 1 dan Kontrak di Bali United Berakhir 31 Desember 2019
“Ini adalah salah satu promosi warisan ilmu pengetahuan Bali. Setiap universitas sekarang berlomba-lomba ingin menjadi universitas kelas dunia. Tetapi banyak yang keliru menterjemahkan makna dari Universitas kelas dunia ini, maksud dari universitas kelas dunia ini adalah universitas yang memiliki keunikan tersendiri,” terangnya.
Tujuan diselenggarakannya seminar adalah ilmu pengeleakan ini dijadikan ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari.
Selanjutnya dalam penyusunan Prodi itu yang diperlukan adalah bagaimana UNHI dapat menyusun capaian pembelajaran, kemudian kurikulum, termasuk proses pembelajaran yang dilaksanakan di UNHI.
• Dua Kali Sukes di Liga 1 Indonesia Termasuk Bali United, Ini Perjalanan Stefano Cugurra Teco
• Ledakan di Monas, 2 Anggota TNI Jadi Korban, Ini Kata Polisi
“Kenapa tidak, kita bisa kembangkan. Apalagi yang hadir disini Kepala LLDIKTI karena rekomendasinya dari beliau. Kemudian Program studi ini kita usulkan nanti ke Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Hindu. Jadi dua-duanya sudah hadir di sini.
Oleh karena itu Prodi Ilmu Kebatinan Bali (Pengeleakan) ini sudah mendapat lampu hijau, baik sekala maupun niskala,” tuturnya.
Seminar ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para tokoh dan ilmuwan yang telah melestarikan warisan ilmu pengetahuan nenek moyang yang ada di Bali.
Di samping itu, mengajak seluruh masyarakat Bali untuk mengembangkan dan memanfaatkan warisan ilmu pengetahuan dari leluhur di Bali.
• Aparat Kepolisian Sterilkan Lokasi di Monas, Brigjen Argo Yuwono: Masih Kami Cari Ledakan dari Apa
• Juara di Hati! Juara Sejati! Ini yang Menjadi Kunci Bali United Champion di Liga 1 Musim 2019
• Raih Ballon dOr 2019, Koleksi Gelar Lionel Messi Lebih Banyak daripada Cristiano Ronaldo