Temuan Orok di Sanur
Begini Saran Psikolog Jika Anda Terjebak Dalam Kondisi Hamil Tak Diinginkan, Lalui 6 Tahap Ini
Sebagian yang tidak bisa menerima kemudian stress dan depresi hingga terlintas dalam benaknya untuk membuang bayi. Jangan lakukan itu
Penulis: eurazmy | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ada sejumlah perempuan mengalami kehamilan tak diinginkan, entah akibat kebobolan maupun akibat hubungan gelap.
Ada yang kemudian mereka bisa menerima, ada pula yang tidak.
Sebagian yang tidak bisa menerima kemudian stress dan depresi hingga terlintas dalam benaknya untuk membuang bayi.
Sebagaimana hal ini juga terjadi di Bali di mana angka kasus pembuangan bayi kerap terjadi.
Berdasarkan data dari KPPA Bali, di tahun 2019 sudah ada 10 kasus pembuangan bayi.
Meski begitu, ada tren penurunan jika dibanding tahun 2018 di mana ada 20 kasus pembuangan bayi.
Sekian lama tak lagi terdengar, kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Denpasar.
Orok bayi perempuan dengan tali pusar masih menempel di perutnya tega dibuang hingga kemudian ditemu di bibir Pantai Matahari Terbit - Sanur, Denpasar, Rabu (4/12/2019).
Kembali pada reaksi perempuan saat mengalami kehamilan tak diinginkan ini bisa jadi campur aduk hingga kemudian mengakibatkan stress, depresi dan menimbulkan kekacauan berpikir.
Lantas, apa sih yang harus dilakukan jika anda terjebak dalam situasi ini?
Simak penuturan Psikolog Klinis dari Denpasar Mental Health Care (DMHC), Nena Mawar Sari, S.Psi., Psikolog C.Ht yang diwawancara Tribun Bali berikut :
1. Menerima Keadaan
Hal pertama yang harus anda lakukan saat terjebak dengan kehamilan tak diinginkan yakni menerima keadaan.
''Silakan marah, sedih. Ungkapkan rasa kekecewaan anda semua karena hal ini membantu anda melewati suasana hati yang buruk,'' kata perempuan keluarga Denpasar ini.
2. Dont Blame Yourself