Wamenkeu Sebut Produktivitas dan Daya Saing Kunci Indonesia Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah
Menurut Wamenkeu Suahasil, tema yang diangkat pada AIFED Ke-9 ini dinilai relevan dengan kondisi di mana Indonesia saat ini
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dari sisi kebijakan fiskal, Indonesia juga dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kepatuhan dan mencegah penggelapan pajak.
The 9th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) yang diselenggarakan pada tanggal 5 sampai 6 Desember 2019 di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Badung, Bali.
AIFED merupakan kegiatan tahunan yang diselengggarakan untuk mendapatkan pemikiran komprehensif mengenai penguatan produktivitas dan daya saing ekonomi Indonesia dalam konteks menuju Indonesia Emas dan lepas dari jebakan pendapatan kelas menengah.
• Seleksi Administrasi Diumumkan 16 Desember, Pendaftar CPNS Pemprov Bali 2019 Tembus 17.041 Pelamar
• Desa Sumerta Kelod Tanam 400 Pohon Pinang di Pinggir Jalan Sepanjang 2 KM
Dalam acara ini juga dilakukan soft launching laporan hasil studi bersama Kemenkeu dengan ADB berjudul “Innovate Indonesia: Unlocking Growth Through Technological Transformation”.
Forum ini menjadi sarana bagi para akademisi, pelaku usaha dan pembuat kebijakan, agar dapat berkolaborasi, mengidentifikasi tantangan ke depan, serta menyiapkan strategi kebijakan yang tepat, untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan kemajuan teknologi guna mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
Pada tahun ini, AIFED dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Keuangan dengan dukungan dari Asian Development Bank (ADB), Pemerintah Australia (melalui Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian/PROSPERA), ADB Institute (ADBI), United Nation Children’s Fund (UNICEF), dan Bank Dunia.
Penyelenggaraan AIFED tahun ini merupakan yang ke-9 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2011.
AIFED tahun ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka dengan latar belakang akademisi dan kepakaran dari berbagai institusi internasional.
• Desa Sumerta Kelod Tanam 400 Pohon Pinang di Pinggir Jalan Sepanjang 2 KM
• Kemenhub Dukung Penuh Penyelenggaraan Airport Solution Indonesia 2019
Antara lain Prof. Naoyuki Yoshino dari Asian Development Bank Institute, William Maloney dari World Bank Group, Toby Brennan dari Alpha Beta Advisers, dan Dan Andrews dari Australian Treasury.
Di samping sesi keynote speech dan diskusi panel, penyelenggaraan AIFED kali ini juga menghadirkan para tokoh penggerak ekonomi lokal yang dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong laju pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi di bidangnya masing-masing.
Di antaranya Tety Nurhayati Sianipar yang merupakan Co-Founder Kerjabilitas.com, Imron Zuhri yang menjadi Co-Founder dan CEO Hara serta Udi Hartoko selaku Kepala Desa Pujon Kidul, Malang.(*)