7 Perupa Muda Abstrak Bali Pamerkan Karya di Bentara Budaya Jakarta, Berikut Karya-karyanya
Tujuh perupa muda asal Bali melakukan pameran di Bentara Budaya Jakarta bertajuk Ruang Kemungkinan. Pembukaan pameran ini digelar Kamis (12/12/2019)
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Sedangkan Tien Hong cenderung menggunakan nuansa warna warna komplementer yang cenderung lembut.

Dan Wayan Piki Suyersa lebih cenderung menggunakan warna warna primer maupun sekunder dengan sapuan sapuan kuas yang tajam dan dinamis.
"Kalau Putu Sastra Wibawa adalah perupa yang tertarik mengeksplorasi persoalan ekletik di dalam karyanya. Ia mencoba mempertemukan sesuatu yang terlihat s[pontan ekspresif dengan sesuatu yang tampak terkontrol," tuturnya.
Susanta menambahkan, dari keanekaragaman karya perupa ini, ada satu hal yang bisa dipakai sebagai frame untuk menautkan mereka.
Yakni dalam proses mereka berkarya mereka selalu menyediakan ruang-ruang kemungkinan yang terjadi selama prose situ terjadi.

"Artinya walaupun sebagian besar dari ketujuh orang perupa muda ini mengawali proses kreativitas mereka dengan berangkat dari gagasan tertentu, pada proses perwujudan atau penubuhan gagasan tersebut dalam karya selalu ada kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga dari gagasan awal mereka berangkat, di tengah perjalanan proses berkarya itu mereka percaya dan memberikan ruang bagi bergerak dan dinamis dan mengalirnya proses hingga mereka berhenti pada satu keputusan untuk mengakhiri proses dan mengkalim karya mereka telah selesai," katanya. (*)