SMKN 1 Denpasar Mengasah Kemampuan Siswa Lewat 31 Ekstrakurikuler
Areal lapangan SMK Negeri 1 Denpasar, Jumat (13/12/2019) pagi, dipenuhi siswa-siswi yang tengah menyaksikan berbagai kegiatan It’s My School
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Mengisi Waktu Jeda Semester Dengan Berbagai Penampilan Kreatif Siswa
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Areal lapangan SMK Negeri 1 Denpasar, Jumat (13/12/2019) pagi, dipenuhi siswa-siswi yang tengah menyaksikan berbagai kegiatan Its My School.
Kegiatan Its My School merupakan salah satu program kerja sama Tribun Bali dan Yamaha.
Kali ini Its My School berkesempatan hadir di salah satu SMK terbesar di Denpasar, yakni SMK Negeri 1 Denpasar.
Dalam kegiatan ini, siswa-siswi SMKN 1 Denpasar diajak mengetahui berbagai keunggulan dari dua produk Yamaha, yakni Yamaha FreeGo dan Yamaha Lexi.
Melalui demo irit serta live test ride, diharapkan siswa-siswi bisa mengenal lebih dekat lagi dua produk unggulan Yamaha ini.
Keseruan tergambar di wajah siswa-siswi ketika mencoba mengendarai produk tersebut.
Tidak hanya itu, siswa juga diajak menikmati berbagai kegiatan.
Mulai dari menyaksikan penampilan dance, teater, Pramuka dan berbagai kegiatan ektrakurikuler lainnya.
“Kami sangat mendukung kegiatan Its My School ini, karena memberikan peluang kepada siswa untuk lebih banyak belajar, khususnya dalam kreativitas, dan tentunya ini bisa dibilang untuk mengasah otak kanan siswa. Juga dalam rangka mengisi waktu siswa yang telah selesai jeda semester,” ujar Kepala SMKN 1 Denpasar, I Ketut Suparsa, ketika ditemui dalam acara tersebut.
• Hadirkan Atmosfer Astrologi, Zodiak Coffee And Co Hadir di Denpasar Bali
• Pasutri Spesialis Pencuri Handphone di Bali Tertangkap di Klungkung, Ini Pengakuannya Pada Polisi
Menurutnya, soft skill siswa diasah lewat 31 ektrakurikuler yang mencakup akademik, olahraga dan seni.
Ia berharap melalui ektrakurikuler ini siswa memiliki wadah untuk berkembang, dan nantinya diharapkan bisa menampilkan yang terbaik sesuai dengan passion yang dimiliki.
“Sedangkan kalau untuk memacu siswa agar bisa semakin termotivasi dalam belajar dan berprestasi, salah satunya mengikuti berbagai lomba dan mengadakan pemantapan, juga menghadirkan pembelajaran yang terawasi sehingga bisa menekan jumlah siswa yang keluar dari kegiatan belajar, seperti bolos dan kegiatan yang tidak perlu lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga berpesan agar siswa bisa semakin mengasah diri dengan berbagai pengetahua, khususnya mengenai teknologi informasi karena menurutnya, kini mau tidak mau siswa harus bisa mengikuti berbagai perkembangan di era revolusi 4.0 ini.