Jangan Lewatkan 60 Menit Berharga, Berikut Pertolongan Awal untuk Pasien Stroke
Menurut dokter spesialis saraf (Neurologist), dr. Eka Harmeiwaty Sp.S, stroke cenderung muncul secara tiba-tiba.
Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki
Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran. 60 menit yang sangat bermakna
• WIKI BALI: 6 Sungai yang Bisa Dijadikan Tempat Nongkrong di Denpasar
• Selain Kobra, Berikut Deretan Ular Mematikan di Dunia, Ada yang Miliki Warna Cantik
Penting untuk diketahui, seseorang mengalami stroke akibat penyumbatan, maka ia dapat selamat dari kematian dan kecacatan apabila segera mendapatkan pengobatan dalam kurun waktu 4,5 jam pasca serangan.
Terkait pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan stroke, masyarakat disarankan segera membawa pasien stroke ke rumah sakit agar pemeriksaan penunjang dan pengobatan segera dilakukan.
"Pasien stroke yang datang ke rumah sakit dalam waktu kurang 60 menit menunjukkan hasil pengobatan yang baik, di mana 25 persen segera menjadi pulih,” kata dia.
FAST Masyarakat juga diharapkan dapat mengenali gejala stroke yang beragam, paling mudah adalah dengan metode Face Arms Speech Time (FAST).
Fast (F) F adalah singkatan untuk Face: memperhatikan wajah pasien apakah turun sebelah atau mencong.
Arm (A) A atau Arm untuk menilai apakah ada kelemahan pada salah satu lengan atau tangan.
Speech (S) S atau Speech untuk menilai apakah ada kesulitan berbicara seperti pelo.
Time (T) T atau Time, bila tanda-tanda tersebut terlihat, jangan buang waktu segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan.
Pencegahan stroke Dituturkan Eka, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan menjaga gaya hidup tentang olahraga dan mengontrol asupan makanan.
Namun, selain itu karena stroke juga bisa disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
• Masa Sanggah CPNS 2019, Apa Yang Harus Dilakukan Pelamar?
• Bupati Giri Prasta Bangga ST Bima Sakti Baturiti Bersatu
Maka pencegahan stroke juga harus melakukan target tekanan darah pada pagi dan malam hari dengan Periksa Tekanan Darah di Rumah berkisar angka kurang dari 135/85 mmHG.
Pada pagi hari dilakukan satu jam setelah bangun tidur, pasien telah buang air kecil, sebelum sarapan dan sebelum minum obat.
Bila melakukan olah raga harus istirahat dulu selama 30 menit.