Sehari Hanya Dikunjungi 7 Orang, Perusda Klungkung Tambah Koleksi Best Seller Tingkatkan Minat Baca
Pengunjung di Perpusda Klungkung masih tergolong minim, rata-rata hanya 7-8 orang per harinya
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Jumlah itu untuk pengadaan sekitar 1.000 eksemplar koleksi buku.
Sementara untuk judul buku belum ditentukan, karena masih harus menyesuaikan harga.
Hingga saat ini, di Perpusda Klungkung terdapat 2.258 koleksi judul, dengan jumlah mencapai 8.104 eksemplar.
"Tetap tahun ini kami mendatangkan buku yang best seller. Tidak sekadar bahan bacaan, tapi juga yang diminati masyarakat," jelasnya.
• Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru 2020, Basarnas Bali Kerahkan Personel Hingga Helikopter
• Main Mercon Saat Perayaan Tahun Baru 2020, Ada Aturannya, Polres Klungkung Sidak Penjual Kembang Api
Minat e-Book Masih Minim
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung telah melakukan survei sederhana, terkait minat baca warga terhadap e-book.
Caranya dengan menanyakan ke setiap pengunjung Perpusda Klungkung.
Hasilnya, ternyata para pengunjung perpustakaan tersebut rata-rata tidak meminati e-book.
Mereka lebih senang membaca buku fisik.
"Kami sudah berencana akan mengembangkan e-book, tapi minatnya ternyata masih minim. Pengunjung perpustakaan lebih memilih untuk mencari buku fisik," jelas Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Klungkung, Ni Wayan Ringin.
Selain itu, penyediae-book juga masih minim.
Namun ke depan pihaknya secara bertahap akan tetap mengembangkan e-book, untuk mengantisipasi perkembangkan teknologi yang kian cepat.
"Jika e-book memang secara sistem kami masih minim. Tapi otomatisasi perpustakaan, seperti data peminjam, pengembalian, dan pencarian buku kami sudah kami terapkan. Anggota Perpustakaan Daerah Klungkung yang terdaftar secara online berjumlah 66 orang, sementara yang offline berjumlah 230 orang," ungkapnya.
(*)