Pohon Beringin Raksasa yang Dikeramatkan di Munggu Badung Tumbang,Warga Tak Berani Bersihkan Kayunya

Kelian Pura Luhur Beten Bingin mengatakan, pihaknya tidak mau pohon beringin tersebut langsung dibersihkan.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Huda Miftachul Huda
tribun bali/ i komang agus aryanta
Pohon beringin di halaman Pura Luhur Beten Bingin Munggu, Badung, Bali yang tumbang mengenai pura hingga mengakibatkan beberapa pelinggih rusak, Rabu (25/12/2019) sore. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG- Pohon beringin raksasa yang berada di halaman Pura Luhur Beten Bingin di Banjar Sedahan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung Rabu (25/12/2019) sore tumbang.

Tidak ada korban jiwa dalam tumbangnya pohon tersebut, hanya saja beberapa pelinggih di pura tersebut mengalami rusak parah.

Pantauan Tribun Bali di lapangan, pohon beringin yang tingginya puluhan meter itu tampak tumbang pada sebelah selatan saja.

Bahkan tumbangnya pohon itu diperkirakan karena sudah lapuk, serta dibarengi dengan adanya hujan.

Tumbangnya pohon beringin itu pun membuat beberapa warga setempat panik, lantaran beberapa pura yang terdapat di arel tersebut ikut rusak.

UPDATE- Korban Meninggal Kecelakaan Bus Sriwjaya Kini Menjadi 34 Orang, 3 Korban di Dalam Air

Teriakan Sekeluarga dari India Menggema Saat Perahu Terbalik di Telaga Waja, Sang Ayah Meninggal

Termasuk penyengker yang ada di pura tersebut. 

Tumbangnya pohon beringin itu tidak langsung dibersihkan oleh warga seperti dipotong kayunya.

Meski dibantu dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, warga tak mau pohon itu ujug-ujug langsung mendekat untuk dibersihkan, pasalnya pohon beringin tersebut sangat disakralkan warga.

Setelah pohon tumbang, beberapa prajuru maupun pengempon pura pun melaksanakan rapat kecil, untuk membahas tindaklanjut yang akan dilakukan.

I Made Sinia, selaku pengurus atau kelian Pura Luhur Beten Bingin mengatakan, pihaknya tidak mau pohon beringin tersebut langsung dibersihkan seperti dipotong dahan atau ranting kayu sisa pohon yang tumbang.

Bahkan kata dia, karena pohon dikeramatkan pembersihannya pun dilakukan setelah dilakukan upacara penuntunan.

"Kita akan lakukan upacara penuntunan dulu, kalau tidak bisa sekarang besok pagi harus sudah dilaksanakan. Baru setelah itu kita bersihkan," ukarnya saat ditemui dilokasi.

Tumbangnya pohon beringin tersebut, menurutnya karena pohonnya sudah berusia ratusan tahun.

Bahkan yang menyangganya saja hanya akar-akar yang turun kebawah.

Meski demikian pihaknya bersyukur karena tidak ada korban jiwa, hanya daja beberapa pelinggih mengalami rusak parah. 

Buruh Perempuan Asal Bangli Ini Tewas Tersengat Listrik Saat Berlari Hindari Pohon Tumbang

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved