Sponsored Content

Nikmati Berbagai Kenyamanan dan Keistimewaan dengan Menjadi Mitra Mastercard

Melalui kerja sama dengan Mastercard, para merchant dapat memberikan pengalaman transaksi yang aman untuk para pelanggan melalui berbagai kemudahan

Mastercard
Ilustrasi bertransaksi dengan Mastercard 

Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, Pulau Dewata Bali telah dipilih oleh wisatawan mancanegara sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia dan wajib dikunjungi.

Berdasarkan Top 20 Asia Pacific Destinations Index (APDI) Mastercard tahun 2018, Bali menempati urutan kesembilan di antara destinasi-destinasi wisata seperti Bangkok, Singapura, Kuala Lumpur, dan Tokyo.

Berdasarkan data yang sama, di tahun sebelumnya disebutkan bahwa Bali menempati urutan kesepuluh.

Sedangkan menurut Mastercard Global Desitination Cities Index 2018, Bali menduduki urutan ke-20 di antara kota-kota lainnya di seluruh dunia.

Hal ini tentunya menandakan bahwa minat wisatawan untuk mengunjungi Bali semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Pesatnya perkembangan pariwisata Bali telah berimbas kepada pertumbuhan sektor ritel.

Menurut Indeks Perdagangan Ritel (IPR), hasil Survei Penjualan Eceran KPw BI Provinsi Bali menunjukkan kinerja positif.

Pada bulan Juli 2019 sendiri, IPR Bali tercatat sebesar 137,5 atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata triwulan II 2019 sebesar 136,5 dan secara umum, kinerja ritel di Bali pada dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

3 Wilayah di Bali Simpan Potensi Likuifaksi Jika Terjadi Gempa Kuat, Seririt Paling Disorot

Event Akhir Tahun di GWK Cultural Park, 20 Ribu Tembakan Kembang Api Akan Semarakkan Langit Ungasan

Lolot Hingga Jangar, Ini 5 Band Bali yang Rilis Album Pada Tahun 2019

Untuk setiap pelaku usaha di sektor ritel tak terkecuali para merchant, terus berkembangnya pariwisata Bali tentunya merupakan hal yang menggembirakan mengingat sekitar 70 persen ekonomi Bali bersumber dari pariwisata.

Berdasarkan data Mastercard Asia Pacific Destination Index 2019 terkait pembelanjaan sektor ritel di Bali, sebanyak 43,8 persen wisatawan menggunakan kartu Mastercard mereka untuk keperluan akomodasi, diikuti 19,9 persen untuk Food and Beverage (F&B), 14,0 persen untuk berbelanja, 10,9 transportasi lokal, 10,5 persen jasa-jasa lokal dan 0,9 persen untuk kebutuhan lainnya.

Dengan persaingan yang semakin kompetitif, para merchant pun dituntut untuk mampu menciptakan berbagai inovasi untuk memastikan outlet mereka menjadi pilihan utama para konsumen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan para merchant untuk memastikan outlet mereka menjadi pilihan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka adalah dengan menciptakan sebuah pengalaman belanja yang menyenangkan, termasuk bagaimana memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi.

Untuk itu, bekerja sama dengan perusahaan teknologi pembayaran global seperti Mastercard dapat menjadi pilihan untuk para merchant.

Sehari 48 Ribu Penumpang Masuk Bali Melalui Gilimanuk, Naik 38 Persen dari Liburan Tahun Lalu

Perayaan Tahun Baru 2020 Terspektakuler di Bali, 20 Ribu Kembang Api Ditembakkan di GWK

Melalui kerja sama dengan Mastercard, para merchant dapat memberikan pengalaman transaksi yang aman untuk para pelanggan melalui berbagai kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh kartu Debit dan Kredit Mastercard.

Di era digital dan tren konsumen yang semakin bergerak ke arah nontunai saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa para traveler cenderung lebih senang melakukan transaksi nontunai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu, bagi traveler, melakukan transaksi nontunai juga lebih menguntungkan karena lebih aman dibandingkan harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Transaksi menggunakan kartu debit atau kredit rata-rata juga memberikan nilai tukar yang lebih bersaing dibandingkan menukar uang tunai melalui money changer.

Tentunya, kartu debit dan kredit bukan hanya mudah dan nyaman untuk digunakan tetapi juga memberikan kendali kepada pemegang kartu.

Dengan teknologi EMV sebagai standar untuk pembayaran lintas-operasi secara global, para pemegang Kartu Debit dan Kredit Mastercard juga terlindungi oleh chip yang sangat aman dan dapat mengurangi risiko penipuan saat melakukan transaksi.

Standar EMV sendiri telah diadopsi oleh lebih dari 80 lokasi dan negara.

Tidak hanya itu, transaksi menggunakan kartu Debit dan Kredit Mastercard dapat ditelusuri dan dilindungi secara real time kapan pun dan dimana pun pemegang kartu berada.

Adapun salah satu kenyamanan lainnya yang ditawarkan oleh Mastercard yakni penerimaan transaksi tanpa nilai pembelanjaan minimal (minimum spending) dan biaya tambahan (surcharge).

Sang Kapten Bertahan, Fadil Sausu Tetap Perkuat Bali United Musim 2020

Kronologi Pengadangan KKB di Keerom Papua yang Menyebabkan Gugurnya Serda Miftachur Rohmat

Pasalnya, kedua hal tersebut seringkali menjadi alasan konsumen melakukan transaksi, terutama ketika mereka tidak membawa uang tunai.

Jadi, berapa pun nilai transaksi yang dilakukan oleh konsumen akan diproses melalui kartu berlogo Mastercard.

Saat ini dari pihak bank penerbit kartu di tanah air pun sudah tidak memberlakukan ketentuan pembelanjaan minimum maupun biaya tambahan.

Hal ini sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/11/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dalam PBI Nomor 14/2/PBI/2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).

Dilihat dari kacamata bisnis, sebenarnya ketentuan untuk meniadakan pembelanjaan minimal maupun biaya tambahan justru akan lebih menguntungkan bagi para merchant karena hal ini dapat meningkatkan pengalaman belanja bagi pelanggan.

Pengalaman belanja yang nyaman tentunya akan memperbesar kemungkinan para pelanggan untuk kembali berbelanja di kesempatan lainnya.

Keuntungan lain yang bisa dinikmati oleh para merchant dengan meningkatnya transaksi nontunai dibanding dengan transaksi tunai adalah dari aspek efisiensi bisnis.

Dalam keseharian bisnis ritel, metode pembayaran nontunai dapat mengurangi berbagai risiko seperti selisih uang tunai pada Point of Sales (POS).

Pada akhirnya peningkatan pengalaman belanja pelanggan yang dipadukan dengan peningkatan efisiensi bisnis akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan bisnis setiap merchant.

Selain itu, sebagai salah satu destinasi wisata gobal, Bali telah terpilih sebagai bagian dari program Mastercard global, Priceless® Cities.

Melalui program Priceless Bali, semua wisatawan baik domestik maupun mancanegara dapat menikmati berbagai macam pilihan aktivitas yang dirancang secara khusus untuk memberikan akses istimewa serta pengalaman yang unik bagi para pemegang kartu Mastercard.

Dengan adanya program ini, para merchant juga berkesempatan untuk menangkap berbagai peluang guna meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka dengan cara memberikan sesuatu yang tak ternilai kepada para wisatawan yang berkunjung ke pulau dewata melalui berbagai program dan penawaran yang menarik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, Anda dapat langsung mengklik link berikut https://www.priceless.com/filter/l/bali. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved