Pohon Tumbang di Bali
Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang di Wilayah Sumerta Kelod Denpasar
Angin kencang ini membuat dua pohon tumbang di wilayah Desa Sumerta Kelod
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang di Wilayah Sumerta Kelod Denpasar
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu (4/1/2020) siang, tiba-tiba Denpasar dilanda angin kencang.
Angin kencang ini membuat dua pohon tumbang di wilayah Desa Sumerta Kelod.
Satu pohon menimpa warung warga, sementara satu pohon lagi menghalangi jalan.
Pohon pertama yakni jenis pohon santen tumbang menimpa warung milik Jero Partini (40) di Jalan Drupadi Gang Vespa, Banjar Kedaton Sumerta Kelod.
Pohon ini tumbang sekitar pukul 11.30 Wita.
Menurut Partini saat pohon akan tumbang, dirinya berada di dalam warung.
Angin bertiup kencang dan pohon menari-nari.
• Komunitas Kanaditya Kembali Hadirkan Kegiatan Literasi Kuliner Dan Ini Tanggal Pelaksanaannya
• Syahnaz Melahirkan Bayi Kembar, 5 Faktor Ini Yang Memengaruhi Wanita Bisa Hamil Kembar
Saat angin mereda, tiba-tiba tetangganya meneriaki dirinya untuk keluar.
"Saya masih di dalam masak cap cay ada yang pesan, tiba-tiba diteriaki tetangga disuruh keluar, saya lari, tiba-tiba sampai di luar pohonnya tumbang," katanya sembari mengelus dada mengingat apa yang baru saja terjadi.
Beruntung dirinya cepat keluar dan saat sudah di luar pohon tumbang, sehingga ia pun selamat.
Saat keluar warung, api kompor pun masih menyala dan ia tinggalkan.
"Kalau saya masih di dalam, tidak tahu bagaimana jadinya itu," imbuhnya.
Pohon ini memiliki tiga batang dengan diameter masig-masing kurang lebih 30 cm dengan tinggi sekitar 10 meter, dan membuat warungnya ringsek.
Menurut Partini, warung yang menjual aneka makanan seperti cap cay, nasi goreng maupun tipat cantok ini baru dibangun lima bulan lalu.
• Antida Soundgarden Garap Music Celebration
• Tujuh Koperasi Binaan Provinsi Tidak Aktif, Kalau Tak Ada Pembenahan Siap Dibubarkan
Kerugian akibat pohon tumbang ditaksir Rp 30 juta lebih.
"Itu buat warung saja sudah Rp 30 juta, dan tadi saya baru belanja Rp 2 juta,"
Beberapa saat setelah itu, pohon kembali tumbang di Jalan Dewi Madri, Denpasar.
Pohon jenis ketapang berdiameter kurang lebih 30 cm ini, tumbang melintang menghalangi jalan.
Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, untuk antisipasi pohon tumbang di wilayahnya, pihaknya memiliki tim reaksi cepat 13 orang, selain dibantu BPBD Kota Denpasar.
"Kami punya tim reaksi cepat yang sudah dapat pelatihan cara memotong, jumlah tim katak 9 orang dan jumali 4 orang, jika digabung menjadi tim reaksi cepat," katanya.
Tim tersebut juga standby 24 jam mengingat belakangan cuaca masih ekstrim.
Tak hanya hari ini, Jumat (3/1/2020) kemarin, dua pohon juga tumbang di Jalan Drupadi VIII dan Jalan Drupadi III.
"Kemarin dua pohon tumbang menghalangi jalan, tapi diameternya kecil 15 cm. Dengan semangat tim reaksi cepat akhirnya segera diatasi," katanya.
(*)