Cerita Misteri Sungai Yeh Panahan di Tabanan, Lokasi Siswa Tenggelam Ternyata Tempat Nganyud
Lokasi kejadian siswa kelas VII MTs Al Amin tenggelam itu diberi nama oleh warga setempat Tibu Pengerarungan atau tempat menghayutkan tulang manusia
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Jro Mangku Ulu mendapat cerita pengalaman warga yang memancing di TKP.
Mereka mengaku pernah melihat sosok wanita cantik dengan rambut panjang terurai.
Ada juga sosok nak lingsir (orang yang sudah tua).
"Cerita dari pemancing seperti itu. Jika saya pribadi di mimpi sering melihat beliau. Bahkan sudah beberapa kali bertemu namun di mimpi saja. Seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut terurai bahkan sampai ke tanah," tuturnya sembari menyatakan ada tiga penjaga yang memiliki kewenangan di lokasi tersebut.
Jro Mangku Ulu mengaku belum tahu proses selanjutnya karena masih dikoordinasikan pihak adat setempat.
Namun, setiap peristiwa yang menimbulkan korban jiwa pasti melewati upacara penebusan.
"Saya belum mengetahui bagaimana kelanjutannya. Apakah itu nanti mecaru atau bagaimana mungkin masih koordinasi di adat," tandasnya.
Seperti diwartakan kemarin, Ni Putu Juliasih menangis histeris saat melihat jasad anaknya Dimas Sihabudin (13).
Siswa MTS Al-Amin tewas tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan, Kamis (2/1).
Dimas ditemukan di dasar sungai pada kedalaman sekitar lima meter.
Juliasih terus memanggil nama anaknya Dimas sembari menangis.
Ia tampak syok.
"Dimas...Dimas...Dimas..," kata Ni Putu Juliasih saat dibopong dua petugas menuju mobil ambulans. Ayah korban, Sutarman juga tak kuasa menahan air mata. Dia sangat terpukul menghadapi peristiwa tersebut. (*)
Langganan berita pilihan tribun-bali.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/TribunBaliTerkini