Pria Asal Banyuwangi Ini Dipergoki Bawa Samurai, Pedang dan 2 Parang di Pelabuhan Benoa Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ratusan penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa Denpasar dilakukan pemeriksaan kelengkapan identitas.

Petugas juga melakukan pemeriksaan barang bawaan milik penumpang pada Sabtu (4/1/2020).

Petugas yang melakukan pemeriksaan ini adalah petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya.

Kapal yang disidak yakni KM Leuser yang berlayar dari Bima.

Kapal tersebut bersandar pukul 10.00 Wita dengan mengangkut 538 penumpang.

Namun penumpang yang turun di Benoa sebanyak 237 penumpang.

• BREAKING NEWS: Lina Mantan Istri Sule Dikabarkan Meninggal Dunia

• Mantan Istri Sule Meninggal, Manager Sule Sebut Lina Akan Disemayamkan di Bandung

Sisanya melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

Dari sidak tersebut didapatkan dua orang penumpang yang membawa senjata tajam.

Dua penumpang itu bernama Yudi, pria asal Banyuwangi ini diketahui petugas membawa sebilah parang.

Barang tersebut kemudian diamankan oleh petugas yang melakukan sidak gabungan.

Sementara Abu Bakar membawa empat senjata tajam, yaitu satu samurai, satu badik, dan dua parang.

Abu Bakar mengatakan senjata tajam tersebut akan digunakan sebagai oleh-oleh untuk kerabatnya di sana.

"Ini untuk oleh-oleh di rumah," kata lelaki asal Banyuwangi ini.

• Pria Bertato Samurai Meninggal Misterius, Begini Kata Polisi

• Sidak Penduduk Pendatang di Pelabuhan Benoa, 75 Orang Terjaring Petugas Tak Bawa e-KTP

Menurutnya, senjata seperti samurai ini ia bawa dari Boven Digul, Papua menuju ke Banyuwangi. 

Samurai yang ia bawa dibungkus dengan kardus dan ditenteng.

Ketika ditanya awalnya dia hanya mengaku membawa dua senjata tajam saja.

Namun, saat dibuka, paket tersebut ternyata berisi empat senjata tajam.

Untuk samurai dan senjata tajam lainnya langsung disita oleh petugas kepolisian. (*)