Warga di Buana Giri Keluhkan Kondisi TPA Butus, Kondisi TPA Sudah Memprihatinkan

Warga di Buana Giri Keluhkan Kondisi TPA Butus, Kondisi TPA Sudah Memprihatinkan, Baunya tak sedap, Lalat TPA berterbangan ke permukiman

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Foto : Kondisi TPA Butus, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Selasa (7/1/2020) kemarin. Warga terlihat mengambil rongsokan untuk dijualnya. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Beberapa warga di Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, mengelukan kondisi Tempat Proses Akhir (TPA) sampah di Banjar Butus, Desa Buana Giri.

Warga mengeluh lantaran kondisi TPA sudah memprihatinkan.

Baunya tak sedap. Lalat TPA berterbangan ke permukiman.

Perbekel Buana Giri, I Wayan Mudu mengatakan, kondisi ini terjadi semenjak beberapa tahun yang lalu.

Komisi II DPRD Karangasem Melakukan Sidak ke Proyek Pasar Amlapura Barat, Kecewa Dengan Pengerjaan

Ketua DPRD Karangasem Tinjau Jalan Putus, Ini Fakta Mengejutkan yang Ditemui

Perbekel sudah melaporkan dan menyampaikn ke dinas terkait.

Sayangnya dari pemerintah belum merespon.

Lalat serta bau tak sedap yang muncul dari tumpukan sampah dibiarkan begitu saja.

"Setidaknya ada evaluasi serta prograam yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi tumpukn sampah. Terus terang banyak warga di Buana Giri mengeluhkan kondisinya TPA. Terutama bau dan lalat dari tumpukan sampah sekitar TPA,"ungkap Mudu, Selasa (7/1/2020).

Tak sedapnya bau sampah dan banyaknya populasi lalat berdampak ke warga serta tanaman.

Hama akan muncul, serta merusak tanaman.

Warga berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem memperhatikaan TPA.

Jangan sampai akibat sampah warga sakit, dan beban warga bertambah.

"Dulu saya pernah himbau agar melakukan penyemprotan. Suupaya lalat dan bau dari tumpukan sampah hilang. Yang kami harapkan yakni penyemprotan untuk antisipasi penyakit - penyakit yang muncul ke warga,"ujar Mudu saat diteemui di lokasi TPA Butus.

Ketua DPRD Kaarangasem, I Gede Dana mengaku, dalam waktu dekat DPRD Karangasem koordinasi dengan instansi terkait membahas bau dan lalat yang muncul dari tumpukan sampah.

Harapannya agar warga tidak terganggu dengan bau tak sedap dan lalat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved