Pembunuhan di Bali
Pembunuhan Ni Ketut Raning di Jalan Waribang Denpasar Masih Misterius, Begini Ungkap Polisi
Pelaku kasus pembunuhan di sebuah kos di Jalan Waribang Nomor 18, Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, belum terungkap
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Para tetangga korban mengaku sangat syok dengan peristiwa tersebut.
Selama ini para tetangga mengenang korban sebagai sosok yang sangat ramah terhadap siapa saja.
"Korban ini ramah sekali, menyapa baik sekali," ujar tetangga korban ditemui siang tadi.
Sehari-sehari korban yang berjualan di Warung Bu Tina, dia biasa berjualan dari pagi hingga sore hari.
"Jualan dari pagi sampai siang, terus tutup sebentar, gak lama buka lagi," lanjutnya.
Para tetangga tidak menyangka dengan kejadian yang menimpa korban.
"Tidak tahu masalahnya, tiba-tiba tahu ada kabar gitu," tambahnya.
Pihak keluarga dan tetangga korban berharap kasus ini dapat segera terungkap.
Pelaku pembunuhan juga harap mereka untuk dihukum berat.
Hasil Autopsi Lengkap
Ni Ketut Raning Siartini (37) korban pembunuhan di Jalan Waribang Nomor 18 Denpasar Timur, Kota Denpasar mengalami empat luka tusukan di bagian perut.
Di antara empat luka tersebut, ada dua tusukan yang sampai mengenai pembuluh darah besar di tubuh korban.
Kepala Bagian Staf Medis Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dua luka tusuk yang tembus pembuluh darah besar itulah yang menjadi penyebab kematian Raning Siartini.
"Semua luka tusuknya memasuki rongga perut, tetapi dua dari empat luka tusuk tersebut menimbulkan pendarahan karena mengenai pembuluh darah yang besar dan inilah yang menyebabkan kematiannya,” kata Alit saat ditemui awak media di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (26/12/2019).
Berdasarkan hasil autopsi yang pihaknya lakukan, kondisi lambung Raning Siartini kosong, namun penuh dengan air kencing.