Pemuda Wongaya Pungut Sampah di Pura Batukau Tabanan, Serukan Pengurangan Sampah Plastik
Puluhan pemuda dan pemudi dari sejumlah Sekaa Teruna di Desa Wongaya Gede memungut sampah di kawasan Pura Batukau Tabanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Pemuda Wongaya Pungut Sampah di Pura Batukau Tabanan, Serukan Pengurangan Sampah Plastik
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Puluhan pemuda dan pemudi dari sejumlah Sekaa Teruna di Desa Wongaya Gede yang juga tergabung dalam Komunitas Bisa Terbiasa tampak berada di areal depan Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Minggu (12/1/2020).
Mereka mengenakan pakaian adat madya dan membawa peralatan seperti tongkat pemungut sampah, karung dan selop tangan.
Mereka memungut sampah di kawasan Pura Batukau Tabanan.
Menurut Juru Bicara Komunitas Bisa Terbiasa, Nengah Trisnajaya, kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 Wita.
Semua jenis sampah baik itu organik (sisa upakara) maupun sampah plastik dikumpulkan dalam kantong yang biasa disebut kampil oleh masyarakat setempat.
Dalam beberapa jam mereka mengumpulkan belasan kampil dilanjutkan pemilahan sampah.
"Ini sebagai implementasi nyata dari Karya Agung Pengurip Gumi Pura Luhur Batukau bahwa bumi ini bukan tempat sampah," kata Nengah Trisnajaya.
• Tinggal di Jepang, Harus Siap-siap Soal Pemilahan Sampah! Begini Cerita Perantau Bali
• Ini Profil Pria Berkostum Spiderman Beraksi Bersihkan Sampah
Setelah dikumpulkan, kata dia, sampah dibawa ke sebuah tempat yang disebut warga setempat sebagai "Tanah Duwe".
Di tempat tersebut, puluhan pemuda dan pemudi memilah satu per satu sampah baik sampah organik yang berasal dari sisa upakara, canang dan lainnya.
Sampah plastik juga dipilah sesuai jenisnya seperti plastik bersih, botol dan plastik kotor.
Seusai memilah, sampah organik diletakkan di bawah pepohonan sebagai pupuk kompos atau pupuk alami.
"Plastik bersih bisa diambil oleh pengepul, sedangkan plastik kotor kita kirim ke TPA melalui Dinas DLH Tabanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, setelah memungut dan memilah sampah, para pemuda memasang sejumlah spanduk berisi pesan menjaga lingkungan atau kampanye tidak membuang sampah sembarangan di sekitar Pura Batukau.
Menurut Trisnajaya, spanduk juga akan dipasang di sepanjang jalur pemelastian dari Pura Luhur Batukau hingga Tanah Lot.