Warga Pengambengan Datangi Kantor DLH, Tegaskan Tolak Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Jembrana

Empat orang perwakilan warga mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (LH), Jembrana, soal pembangunan pabrik limbah medis atau B3 di Pengambengan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Pertemuan antara Kadis LH Sudiarta (kiri), perwakilan warga, Humaidi (topi merah) dan Ustad Sariama (kanan atas) dan dua perwakilan warga lainnya, di Kantor Dinas LH, Jembrana, Bali, Rabu (15/1/2020). Warga Pengambengan Datangi Kantor DLH, Tegaskan Tolak Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Jembrana 

"Kami tidak pernah menyetujui. Karena itu kami siap untuk dipertemukan dengan investor," jelasnya.

Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari Tewaskan Ojol di Kuta

Dishub Denpasar Rencanakan Kenaikan Tarif Uji KIR, Ini Besarannya

Warga lain, Ustad Sariama mengaku, selain dikenal sebagai sentra perikanan, Pengambengan juga dikenal dengan tempat pendidikan di Jembrana.

Sebab, sudah ada Politeknik Pengambengan.

Meskipun, kawasan industri, ia juga mengelola sebuah pondok.

Tentu saja, pabrik limbah medis atau B3 akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di pondok yang dikelolanya.

"Di Pondok kami banyak anak-anak yang belajar dari berbagai daerah di Bali. Bagaimana jadinya kalau nantinya di dekat pondok itu ada pabrik limbah," keluhnya.

Sementara itu, Kadis LH Wayan Sudiarta menyatakan pihaknya akan mempertemukan antara warga dan investor.

Sedangkan, alih fungsi lahan itu menurtnya bukan izin, karena yang mengeluarkan dari pusat.

"Masih banyak tahapan lagi yang harus dilakukan. Masyarakat nanti masih bisa menyampaikan aspirasinya ini kepada mereka," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved