Telat karena “Rokokan” dan Makan Siang, Kader PDIP Bali Dicopot, Dianggap Tak Disiplin Saat Rakernas

Delapan kader PDIP Bali yang dipecat usai Rakernas I di Jakarta karena dianggap tak disiplin

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020). Delapan kader PDIP Bali yang dipecat usai Rakernas I di Jakarta karena dianggap tak disiplin 

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Made Suarta, berbeda lagi.

Saat itu ia mendapat tugas untuk memercikan tirta (air suci) di luar rungan Rakernas bersama sejumlah kader lainnya agar pelaksanaan Rakernas berjalan lancar.

Setelah tugas itu selesai, ia kembali ke dalam arena Rakernas.

Ia telat masuk gedung.

Alhasil ada petugas yang menjepret (melubangi) ID Rakernasnya.

Ternyata hal tersebut merupakan tanda dari sanksi pencopotan jabatan.

"Kita jalankan kewajiban dulu, setelah itu kita kembali masuk ke Rakernas. Tapi kami tak tahu ternyata itu penanda saat ID kita dijepret, saya kira itu hanya diabsen saja," kata Suarta, kemarin.

Suarta menyatakan, karena itu sudah menjadi keputusan partai, pihaknya mengaku siap menjalankan perintah partai.

“Yang jelas kita hanya ingin klarifikasi saja. Kita tetap menerimanya, karena kita sebagai kader siap menerima keputusan partai," ujarnya.

Adapun Ketut Suastika harus menerima sanksi pencopotan sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bangli gara-gara makan siang.

Hal tersebut disampaikan Suastika kepada Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha.

Canda Kocak Cak Lontong, Akbar & Marwoto Dipenutupan Rakernas PDIP, Ungkit Banjir, Lem & Normalisasi

Pilkada Serentak 2020, Jawa-Bali Jadi Ujung Tombak PDIP

“Menurut penuturan Pak Suastika, waktu acara makan siang ada pembagian makan siang diklat. Namun makan siang untuk diklat Pak Suastika kurang, sehingga sebagian menunggu di ruangan, dan sebagian lagi berinisiatif mengambil di tempatnya yang terletak di badan serba guna. Jaraknya cukup jauh. Karena hal tersebutlah Pak Suastika terlambat 15 menit,” ungkap Sedana Artha, kemarin.

Menurutnya, Suastika hanya sedang apes.

Sebab di grup fraksi via apliasi WhatsApp (WA), politisi asal Peninjoan, Tembuku, ini paling “cerewet” mengingatkan rekan-rekannya untuk selalu hadir setiap acara di Rakernas.

Ruang Klarifikasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved