Pemancing Hilang di Teluk Terima

Nelayan yang Hilang di Teluk Terima Buleleng Muncul ke Permukaan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Jenazah korban ditemukan sekitar setengah mil dari darat ke arah utara, atau tak jauh dari keramba

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Huda Miftachul Huda
Humas Kantor Basarnas Bali
Foto istimewa : kiriman Humas Kantor Basarnas Bali. Basarnas Bali melakukan pencarian Putu Agus Yudi Ariana 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pencarian terhadap Putu Agus Yudi Ariana (33), nelayan yang sempat hilang saat mencari ikan di  keramba wilayah Teluk Terima, Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng dihentikan.

Pria malang itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu (18/1/2020) pukul 13.20 wita. 

Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, jenazah korban ditemukan sekitar setengah mil dari darat ke arah utara, atau tak jauh dari keramba tempat korban mencari ikan sebelumnya.

Jenazah korban berhasil ditemukan setelah pihaknya mengerahkan empat orang penyelam gabungan dari SAR Buleleng dan Pos Pol Air Teluk Terima

Jenazah korban kini telah dievakuasi ke puskesmas Jembrana, dengan menggunakan mobil ambulans milik PMI Buleleng untuk dilakukan visum.

BREAKING NEWS - Putu Agus Dikabarkan Hilang di Teluk Terima Buleleng, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang ABK Belum Ditemukan, Terseret Arus Pantai Cucukan Blahbatuh

Siswa SMP Asal Tabanan yang Hanyut Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal, Jasadnya di Dasar Sungai

Sebelumnya Seorang warga Banjar Anyar, Desa Baluk, Jembrana, Bali dikabarkan hilang saat memancing di keramba, Sabtu (18/1/2020). 

Posisi tepatnya berada di Teluk Terima, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng (8° 8'51.81"S - 114°31'25.78"E).

Informasi yang diperoleh Kantor Basarnas Bali pada pukul 05.40 Wita, menyebutkan bahwa identitas korban atas nama Putu Agus Yudi Ariana (33).

“Kami terima informasi dari anggota Polair Pos Teluk Terima, Bripka Komang Yudi dan segera kami respon dengan mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Buleleng," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo.

Diperkirakan waktu kejadian adalah malam hari.

Ketika itu Yudi Ariana bersama temannya pergi melaut hari Jumat 17 Januari 2020 sekira pukul 10.00 Wita. 

Sekitar 6 jam berselang teman korban kembali pulang ke rumah, sementara itu ia tetap melanjutkan memancing di atas keramba. 

Bule Kolombia Ditemukan Tewas 1 Km dari Posisi Awal Setelah Hanyut Terseret Ombak di Pantai Seminyak

Sulendra Jatuh Saat Mancing di Tebing Lumangan, Kadek Gangga Tak Kuasa Sang Ayah Ditelan Ombak

Pukul 22.00 Wita, temannya kembali ke keramba untuk menjemput Yudi Ariana, tetapi nihil, hanya ada alat pancing dan tas milik korban.

"Tim rescue Pos SAR Buleleng sudah tiba di lokasi pada pukul 06.55 Wita, selanjutnya melakukan pencarian menggunaka rubber boat dengan 3 personel," tambah Hari Adi. 

Upaya penyisiran di seputaran lokasi diduga korban terjatuh, berlangsung hingga 2 jam lamanya, namun masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Yudi Ariana.

“Tim darat yang terbagi dalam 2 tim, menyisir sepanjang bibir pantai ke arah barat dan timur," jelasnya.

Penyisiran ke dua kembali dilanjutkan dengan menggerakkan rubber boat dan speedboat Pol Air Teluk Terima, disamping itu juga diturunkan 4 orang penyelam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved