TPS Belum Maksimal, Program Gertak Badung Pun Jalan Ditempat

TPS di Badung Belum Maksimal, Program Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih Pun Jalan Ditempat

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memimpin sekaligus ikut membersihkan selokan pada acara Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (1/11/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Program unggulan Kabupaten Badung, Bali yakni gerakan serentak (Gertak) Badung bersih tak lagi terlaksana.

Padahal program rutin setiap hari Jumat pada minggu pertama itu sebelumnya tak pernah putus.

Program itu sejatinya digelar untuk mewujudkan misi Badung bersih dari sampah.

Bahkan kenyataannya pada awal tahun ini, hingga tiga minggu berselang program yang membuat Bupati Badung rela berkotor-kotor dan masuk gorong-gorong itu tak kunjung dilaksanakan.

Setelah Bertahun-tahun Mangkrak Sumur Bor di Tegal Badeng Timur dan Baluk Jembrana Akan Difungsikan

Putu Sudarsana Modifikasi Kursi Rodanya Menjadi Elektrik

Tahun Baru Imlek 2020 - 4 Shio Ini Diramal Paling Sial di Tahun Tikus Logam, Ada Yang Bernasib Buruk

Sehingga, kesannya program tersebut jalan di tempat bahkan kemungkinan tidak dilaksanakan di awal bulan ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Wayan Puja saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2020) tak menampik program gertak tersebut tidak dilaksanakan di awal bulan ini.

Pihaknya mengakui jika program gertak untuk sementara ditiadakan.

“Itu (gertak) ditunda dulu sementara,” kata Puja

Pihaknya mengatakan, alasan Gertak ditiadakan sementara di Kabupaten Badung kini terbatas tempat pembuangan samapah. 

Ia mengaku saat ini masih fokus dalam melakukan pengolahan sampah dengan menyiapkan Tempat Pengelolaah Sampah (TPS).

“Posisi kita saat ini sedang menyiapkan pengolahannya sampah dulu,” tambahnya

Mantan Kabag Perawatan dan Perlengkapan Setda Badung itu menegaskan TPS yang dimaksud tidak hanya untuk skala Kabupaten Badung saja.

Melainkan juga skala desa yang ada di Gumi Keris.

Pihaknya tak ingin program gertak yang tujuannya membersihkan sampah justru berbalik menjadi masalah penimbunan sampah mengingat tidak ada penampungan atau pengolahan sampah yang beroperasi maksimal untuk membuang sampah hasil Gertak tersebut.

“Kalau itu sudah fix (TPS-red) jadi sampai tuntas. Jadi Sampah (yang dihasilkan gertak-red) tidak kita pelihara di satu tempat,” ucapnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved