KONI Jembrana Akan Menjaring Atlet Untuk Porprov Bali 2021, Semangat Raih Medali Emas

KONI Jembrana Berancang-ancang Menghadapi Porprov Bali 2021, Akan Jaring Atlet Untuk Genjot Emas di Porprov Bali 2021

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
istimewa
Foto: Pengurus KONI Jembrana, saat menggelar rapat di ABG (Anjungan Betutu Gilimanuk), Sabtu (18/1/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jembrana berancang-ancang menghadapi Porprov Bali 2021 mendatang.

Penjaringan atlet akan dilakukan mulai Februari 2020 ini.

Hal itu dilakukan untuk menggenjot raihan emas porprov para atlet Jembrana.

Ketua umum KONI Jembrana, I Gede Gunadnya mengatakan, KONI Jembrana akan fokus menjaring dan mencetak atlet guna raihan prestasi di Porprov Bali Tahun 2021.

Dapat Perhatian Serius, Disdik Tabanan Sebut Kemalingan di SDN 1 Baru Jadi Pelajaran Berharga

Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Kolagen dan Serat, Rambut Rontok Hingga Selulit, Apa Kamu Mengalaminya ?

Tak Perlu Diet Ketat, Kebiasaan Sehari-hari yang Dilakukan Perempuan Ini Bisa Turunkan Berat Badan

Salah satunya melalui event sekelas Porkab (pekan olahraga kabupaten).

Dari Porkab itu nantinya akan dicetak atlet-atlet untuk masuk cabor (cabang olahraga) yang dilombakan.

Ada sekitar 38 cabor yang akan diikuti.

"Kita akan memanfaatkan anggaran yang ada secara maksimal, meskipun secara anggaran kita tidak mampu melaksanakan porkab, tapi semangat porkab akan kita gelorakan dalam bentuk yang berbeda demi prestasi olahraga," ucapnya, Minggu (19/1/2020).

Gunadnya menyebut bahwa Jembrana membutuhkan ajang porkab 2020 sebagai bentuk pembinaan seleksi atlet, sekaligus sebagai verifikasi untuk tahun 2021.

Ia pun mengatakan bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut minim, sekitar Rp 2 Miliar untuk pembinaan 2020 ini.

"Anggaran maklum terbatas tahun pembinaan (2020) hanya Rp 2 Miliar. Kami juga tidak pernah menggelar pordes dan porcam. Makanya, di 2020 ini, akan digelar porkab dengan pola berbeda," jelasnya.

Gunadnya mengatakan pola berbeda itu adalah kerjasama dengan diknas-diknas, untuk kegiatan event-event yang akan diselenggarakan pada HUT Kota Jembrana, Bali.

Alasannya, anggaran untuk menggelar event berskala Porkab itu adanya hanya di Dinas-Dinas terkait.

Sedangkan, KONI tidak memiliki anggaran melimpah dalam hal tersebut.

Dari dana pembinann saja paling tidak dalam satu cabor itu membutuhkan Rp 30 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved