Virus Korona Asal China Menyebar sampai AS, Ahli Peringatkan Penularan saat Libur Imlek
Penyakit jenis baru yang telah membuat sakit ratusan orang dan setidaknya membunuh 6 orang di Asia
TRIBUN-BALI.COM - Amerika Serikat (AS) resmi mengonfirmasi masuknya satu kasus berkaitan dengan virus korona jenis baru dari Wuhan, China.
Penyakit jenis baru yang telah membuat sakit ratusan orang dan setidaknya membunuh 6 orang di Asia ini dikonfirmasi masuk negara Paman Sam pada Selasa (21/1/2020).
Otoritas AS melalui US Center for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan negaranya akan lebih ketat dengan penyaringan para pelancong di bandara untuk dicek kesehatannya.
Terutama, menurut CDC, para pelancong dari Wuhan, China.
Tiba di AS
Satu pasien di AS yang tidak disebutkan namanya ini sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit provinsi di Everett, Washington, AS.
Identitas pasien merupakan pria dengan usia 30an yang tinggal di Snohomish County, Washington, daerah utara Seattle.
Pria ini tiba di Bandara Internasional Seattle-Tacoma pada 15 Januari 2020, sebelum screening virus korona-Wuhan diadakan di bandara-bandara AS.
Sang pasien telah mendapat perawatan medis pada 19 Januari 2020.
Pemerintah kota Washington dan pihak CDC saat ini sedang berupaya mengidentifikasi orang-orang di sekitar pasien untuk melihat apakah ada penularan penyakit.
"Kami yakin risiko (penularan) ke publik rendah," kata John Wiesman, sekretaris bidang kesehatan di Kota Washington, AS.
Gejala
Pasien dilaporkan sakit dalam kurun waktu empat hari setelah tiba di Amerika Serikat dan mencari perawatan setelahnya.
Berdasarkan rekam medis dan gejala yang ditimbulkan pasien, para doktor menduga pasien terkena virus korona jenis baru asal Wuhan.
Setelah mengonfirmasi adanya wabah dari Wuhan pada Senin (20/1/2020), para Dokter mengirimkan contoh hasil pemeriksaannya ke pihak CDC di Atlanta, AS.