Jangan Panik Promo Berakhir, Berikut 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Belanja agar Tidak Boros

Pernahkah Anda merasa bahwa supermarket atau toko ritel mendorong Anda untuk bergegas membeli sebelum promonya berakhir?

Shutterstock via Tribun Palembang
Ilustrasi belanja 

Ada kemungkinan konsumen akan membeli barang yang ia lihat, namun sebetulnya tidak diperlukan.

Trik bagi konsumen adalah susuri toko dari bagian belakang ke depan agar belanja sesuai dengan kebutuhan.

Selalu buat daftar belanja dan batasi diri belanja impulsif hanya satu atau dua barang.

Warga Bangun Rumah di Lahan Negara dan Langgar Ini, Satpol PP Beri Waktu 2 Minggu Bongkar Bangunan

Jumlah Wisatawan Australia Geser China di 2019, Bandara Ngurah Rai Layani 6.298.852 Wisman

Harga Cabai di Bali Bisa Tembus Sampai Rp 150 Ribu per Kilogram

2. Jangan panik

Pernahkah Anda merasa bahwa supermarket atau toko ritel mendorong Anda untuk bergegas membeli sebelum promonya berakhir?

Atau Anda merasa harus membeli barang dalam jumlah besar karena stoknya tampak menipis?

Peritel melakukan ini karena menciptakan kesan bahwa Anda sebagai konsumen harus membeli.

Ini disebut dengan scarcity effect, artinya kita menginginkan sesuatu lebih karena berpikir barang itu akan habis.

Tahan keinginan untuk panik dalam berbelanja dan pahami bahwa tingkat stok barang akan naik dan turun, namun saldo rekening Anda tak perlu ikut naik dan turun juga.

Bekuk Spesialis Curanmor di Kuta Utara, Tim Opsnal Sempat Terlibat Aksi Kejar-kejaran

Apresiasi ASDP, Kembang Hartawan Pilih Pembangunan Dermaga Eksekutif Daripada Jembatan Selat Bali

3. Ukuran memengaruhi

Sadar atau tidak, jumlah barang yang kita beli sangat bergantung pada ukuran troli belanja.

Faktanya, menurut konsultan pemasaran dan penulis buku Brandwashed: Tricks Companies Use to Manipulate Our Minds and Persuade Us to Buy Martin Lindtsron, ketika peritel melipatgandakan ukuran troli belanja yang mereka sediakan, maka konsumen akan belanja 37 persen lebih banyak.

Agar tak belanja impulsif, pilihlah keranjang atau keranjang dorong di supermarket ketimbang troli untuk menaruh barang-barang yang hendak Anda beli.

4. Jangan lupa menghitung

Membeli satu jenis barang dalam jumlah tertentu bisa menjadi keputusan yang salah, apalagi jika peritel menaikkan harga satu barang ketika penawaran promo atau diskon dimulai.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved