Bali United
Ketika Stadion Dipta Terpilih Menjadi Venue Piala Dunia & 'Mengusir' Bali United dari Kandangnya
Itu artinya tim kebanggaan warga Bali, Bali United, harus terusir selama musim 2020 karena Dipta harus direnovasi.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Eviera Paramita Sandi
“Kita harus berbesar hati tim kebanggaan kita Bali United main di luar Bali karena Stadion Dipta direnovasi demi Bangsa Indonesia.
Karena bagaimanapun klub yang baik harus menghormati keputusan induk organisasinya (PSSI), apalagi FIFA juga sangat apresiasi terhadap Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar,” urainya.
Dengan berkorban satu musim kompetisi, namun dampak dan sesuatu yang didapatkan akan lebih besar dari sebelumnya. Terutama terkait Stadion Dipta.
“Tentunya akan menjadi stadion bertaraf internasional,” imbuh fans fanatik Bali United ini.
Sementara Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana, berharap Stadion Dipta secepatnya bisa direnovasi oleh pemerintah pusat.
“Semoga Bali bisa menjadi tuan rumah yang baik,” tandasnya.
Sebelumnya FIFA hanya menginginkan empat stadion yang akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Namun setelah bertemu dengan PSSI beberapa hari yang lalu akhirnya FIFA menyetujui untuk menambah dua stadion lagi.
"Jumlah stadion yang semula akan ditetapkan oleh FIFA hanya empat stadion utama, akhirnya disetujui oleh FIFA menjadi enam stadion utama," kata Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam rilisnya kemarin.
Dalam pertemuan itu, FIFA juga meminta agar setiap pertandingan sejak babak penyisihan minimal kehadiran penontonnya menembus 10 ribu sampai 20 ribu orang.
"Penonton tak boleh kurang dari 10 ribu orang dan ini menjadi kewajiban buat pemerintah untuk mendorong itu," kata Gatot. (*)