5 Mitos Pernikahan Tionghoa yang Tak Boleh Dilanggar agar Enteng Jodoh
Pada pernikahan Tionghoa ini ada berbagai mitos yang harus harus dihindari agar tak terkena sial.
Jika dilanggar, maka akan membuat sulit bertemu jodoh.
• Dilarang Bersihkan Rumah hingga Tutup Pintu, Berikut Pantangan Saat Tahun Baru Imlek
• 50 Ucapan Imlek 2020 dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Mulai dari Xinnian Kuaile
• Tips Menghindari Lonjakan Gula Darah Saat Rayakan Tahun Baru Imlek yang Kaya Suguhan Manis
3. Jarak pasangan ideal adalah 4 tahun
Mitos selanjutnya adalah mengenai jarak umur pasangan pengantin yang paling bagus adalah 4 tahun.
Karena dalam budaya Tionghoa, angka 4 ini diibaratkan kaki meja yang mampu berdiri kokoh.
Hal ini dipercaya mampu membuat rumah tangga menjadi kokoh.
Sedangkan ada beberapa jarak umur pasangan yang dilarang dalam pernikahan di Tionghoa.
Yaitu mulai dari 3,6, dan 9 tahun.
Jika pengantin seperti di atas maka dipercaya pernikahan tak akan berjalan lancar.
• Shio Kerbau di Tahun Tikus Logam Akan Temukan Belahan Jiwa dan Dapat Bonus Besar
4. Biar Enteng jodoh, mereka yang single harus makan kue pemberian pengantin
Untuk mereka yang masih single, mitos yang satu ini layak untuk dicoba.
Pada saat ritual single, pengantin akan berkeliling sambil membawa kue dan diberikan kepada yang masih single.
Mitosnya mereka yang masih single memakan kue tersebut akan membuat Anda menjadi enteng jodoh.
5. Tak mendapat angpao saat prosesi pernikahan bisa sial
Mitos yang satu ini berlaku bagi mereka yang membantu proses pernikahan.
Bagi mereka jika tak mendapat angpao pada prosesi ini malah bisa bernasib sial.
Untuk itu bagi mereka yang membantu acara pernikahan harus berusaha mendapatkan angpao. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Mitos Pernikahan Tionghoa ini Jika Dilanggar Bikin Sial, Benarkah?"