Tahun Baru Imlek
Tips Menghindari Lonjakan Gula Darah Saat Rayakan Tahun Baru Imlek yang Kaya Suguhan Manis
Makanan di Tahun Baru Imlek kebanyakan adalah karbohidrat murni yang sarat dengan gula, jadi moderasi adalah kunci untuk kontrol yang baik.
TRIBUN-BALI.COM – Bila tidak mengontrol diri, makan bareng di Tahun Baru Imlek dapat menyebabkan kenaikan gula darah.
Makanan di Tahun Baru Imlek kebanyakan adalah karbohidrat murni yang sarat dengan gula, jadi moderasi adalah kunci untuk kontrol yang baik.
Mengunjungi teman dan kerabat serta ikut serta dalam pesta komunal adalah bagian dari tradisi dan kegembiraan perayaan Tahun Baru Cina.
Namun, mereka yang menderita diabetes harus memperhatikan berapa banyak gula yang mereka makan karena makan berlebihan dapat memperburuk kondisi diabetes mereka.
• Buku Pelajaran Tak Akan Dikenakan Pajak Impor Barang Kiriman, Ini Alasannya
• PSSI Gelar Kongres Di Bali, PSSI Agendakan 2 Hal ini
• Belanja Barang Dari Batam Akan Lebih Mahal, Ini Alasannya
Diabetes ditandai oleh kelebihan gula (glukosa) dalam darah karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Tanpa insulin yang cukup atau kemampuan untuk menggunakannya, sel-sel tidak dapat menyerap glukosa sebagai bahan bakar, menghasilkan lonjakan kadar glukosa darah.
“Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius dan memengaruhi jantung, ginjal, saraf, dan mata Anda.
• BREAKING NEWS - Suspect Rabies, 5 Warga Kupang Dirawat Intensif di RSUD Klungkung
• Oknum Guru Cabul Lakukan Pelanggaran Sangat Berat, Ketua IGI:Berhentikan Saja,Tidak Cocok Jadi Guru
• Kasus Yusuf Jadi Pembelajaran, Orangtua Harus Perhatikan Ini Saat Memilih PAUD untuk Anak
Jika Anda penderita diabetes, perhatikan kadar gula darah Anda dengan cermat selama Tahun Baru Imlek, terutama ketika Anda berkunjung, ”kata Dr Goh Su-Yen, Konsultan Senior dan Kepala, Departemen Endokrinologi, Singapore General Hospital SGH, anggota Kelompok SingHealth.
Makanan di Tahun Baru Imlek seperti kue tar nanas, kueh bangkit, surat cinta, dan kue kacang wajib dimiliki di hampir setiap rumah tangga yang merayakan festival.
Makanan favorit lainnya yang selalu tersedia adalah bak kwa dan nian gao alias kue keranjang.
• Kepala Dinas PKP Bangli Tegaskan Sudah Tugaskan Dua Dokter Hewan Untuk Melakukan Pengawasan
• Kasus Jambret Kembali Terjadi di Kuta, Pelaku Akui Telah Lakukan Aksinya Empat Kali
Makanan lezat Tahun Baru Imlek ini juga merupakan karbohidrat yang sangat halus yang diisi dengan gula, jadi membuat pilihan cerdas dan tidak berlebihan adalah kunci Anda untuk kontrol yang baik.
Dengan asumsi Anda makan rata-rata satu potong bak kwa, enam surat cinta, empat tar nanas, dan hanya mengonsumsi satu kaleng minuman selama kunjungan rumah, itu setara dengan total 144 g karbohidrat dan 99 g gula.
Lipat gandakan angka ini dengan tiga kunjungan rumah, tanpa disadari Anda akan mengonsumsi 432g karbohidrat tambahan dan gula 297g untuk hari itu.
• Teco Ingin Format Liga Tetap Pakai Home Satu dan Away Satu Kali, Berharap Jadwal Tidak Berantakan
• Film “Lima” Awali Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia di Moskow
Ini sekitar 5 hingga 7 kali lebih tinggi daripada batas asupan gula harian yang direkomendasikan oleh Singapore Health Promotion Board bahkan pada orang sehat, yang maksimum 10 persen kalori, atau 40 hingga 55 g gula tambahan.
Namun perlu dicatat bahwa semua karbohidrat, terlepas dari sumbernya (pati atau gula) akan memengaruhi kadar gula darah.