Bali Bersiaga Virus Corona Setelah 3 Turis Diduga Tertular, 5 Ribu Tamiflu Disiapkan

Penyebaran virus berbahaya ini mendapat atensi khusus setelah tiga turis keberangkatan asal Tiongkok diduga atau suspect terjangkit Corona.

Penulis: eurazmy | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribunnews
Ilustrasi virus corona - Mengenal Virus Corona 

Suarjaya berharap virus Corona tidak masuk ke Bali karena sudah melakukan pencegahan.

Sesuai dengan prosedur tetap (protap), pihaknya telah melakukan pengamanan di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pengamanan dilakukan guna mendeteksi kedatangan wisatawan dari negara yang terpapar virus tersebut, seperti Tiongkok dan sebagainya.

“Kita siapkan thermal scanner di bandara untuk mendeteksi kalau ada wisatawan yang baru datang yang mencurigakan, yang kemungkinan terdekteksi adanya peningkatan suhu tubuhnya,” kata dia.

Jika terdapat wisatawan yang mengalami peningkatan suhu tubuh maka lebih lanjut akan diperiksa di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan mengarah pada inveksi paru maka selanjutnya akan dirujuk ke RSUP Sanglah untuk diisolasi dan diperiksa lebih lengkap.

Di sisi lain, Suarjaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terdapat adanya isu virus Corona ini.

Menurutnya, pneumonia ini memang sering terjadi dan ia meminta kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menghindari penderita yang sudah terkena penyakit tersebut.

Suarjaya juga meminta jika ada masyarakat yang mengalami panas dan sesak napas, terlebih baru datang dari daerah yang tertular, maka agar segera untuk diperiksakan.

Apalagi, katanya, virus ini terbilang cukup cepat menyebabkan infeksi yakni sekitar tiga sampai lima hari, tergantung daya tahan tubuh yang bersangkutan.

Boleh Pulang

Sementara itu, tiga turis keberangkatan asal Tiongkok diduga atau suspect terjangkit virus Corona sudah menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Tiga pasien suspect Corona ini terdiri dari satu pria dewasa warga negara Meksiko yang telah tinggal lama di Tiongkok dan kemudian bermigrasi ke Filipina dan Jakarta. Dua pasien lain yakni anak-anak yang bersaudara kandung asal Tiongkok berusia 3,5 dan 6 tahun.

Dari hasil laboratorium yang sudah keluar pada Jumat (24/1), kemarin, WNA Meksiko dinyatakan negatif. Karenanya pihak Rumah Sakit Sanglah mempersilakan pasien keluar kemarin.

Sedangkan dua anak Tiongkok masih menunggu hasil laboratoriumnya, yang dijadwalkan keluar kemarin sore.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved