Bali Bersiaga Virus Corona Setelah 3 Turis Diduga Tertular, 5 Ribu Tamiflu Disiapkan
Penyebaran virus berbahaya ini mendapat atensi khusus setelah tiga turis keberangkatan asal Tiongkok diduga atau suspect terjangkit Corona.
Penulis: eurazmy | Editor: Eviera Paramita Sandi
Keduanya pun masih menjalani perawatan di Sanglah.
Sebelumnya, pihak rumah sakit mengirimkan sampel (swap kerongkongan dan rongga dan rongga hidung) ke Jakarta untuk dilakukan uji laboratorium.
Menurut Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr I Ketut Sudartana, ketiga pasien suspect masuk ke Sanglah sejak 22 Januari 2020.
WNA Meksiko datang pada pagi hari setelah itu disusul dua pasien asal Tiongkok yang merupakan rujukan dari Bali Medical Internasional Center (BIMC). Mereka mengeluhkan panas, batuk, pilek, dan flu.
“Pasien yang dari Meksiko pernah bepergian ke China makanya kita observasi. Tapi hasilnya lab-nya negatif dan sudah bisa keluar rumah sakit sore ini (kemarin, red),” kata Sudartana.
Terkait kesiapan tim medis RSUP Sanglah mengantisipasi virus Corona ini, Sudartana menyatakan sudah siap siaga menjadi RS rujukan pasien suspect virus Corona.
Rumah sakit terbesar di Bali ini sudah mempersiapkan lima ruang isolasi sekaligus jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
"Tenaga medis dan dokter spesialis juga semua sudah kita koordinasikan dan siap siaga,'' tegasnya.
Korban 26 Orang
Adapun jumlah korban meninggal akibat virus Corona terus bertambah di China, yang menjadi pusat virus ini.
Hingga Jumat (24/1/2020) kemarin, Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi jumlah korban meninggal akibat virus Corona di negara itu mencapai 26 orang.
Dari 26 korban meninggal itu, 24 kematian terjadi di Hubei, Wuhan.
Adapun dua orang korban meninggal di luar episentrum wabah virus di Wuhan, yakni di provinsi timur laut Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia dan berjarak 2 ribu kilometer dari Wuhan.
Satu di antaranya adalah seorang pria berusia 80 tahun yang didiagnosis terinfeksi virus Corona baru.
Dia meninggal pada 22 Januari 2020.