Sama-Sama Diawali dengan Demam, Apa Perbedaaan SARS dan Virus Corona dari Wuhan?
Virus corona jenis baru atau pneumonia Wuhan awalnya dianggap sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
TRIBUN-BALI.COM - Virus corona jenis baru atau pneumonia Wuhan awalnya dianggap sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Namun, apa perbedaan Virus yang secara resmi disebut 2019-nCoV dengan SARS itu? Apa itu SARS?
SARS coronavirus (SARS-CoV) diidentifikasi pertama kali pada 2003.
Dilansir WHO, SARS kemungkinan besar berasal dari hewan kelelawar yang menyebar ke hewan lain, seperti luwak.
Selain hewan, SARS juga dapat menular ke manusia.
Virus ini pertama kali diidentifikasi menyerang manusia pada 2002, tepatnya warga yang tinggal di Provinsi Guangdong, China.
Epidemi SARS memengaruhi 26 negara dan terdapat lebih dari 8.000 kasus pada 2003.
Sejak itu, sejumlah kecil kasus muncul akibat dari kecelakaan di laboratorium dan juga melalui penularan dari hewan ke manusia.
Transmisi SARS-CoV terutama dari manusia ke manusia muncul dalam minggu kedua munculnya wabah.
Ini sesuai dengan puncak ekskresi virus dalam sekresi pernapasan dan tinja, dan ketika kasus dengan penyakit parah mulai memburuk secara klinis.
Sebagian besar kasus penularan dari manusia ke manusia terjadi dalam pengaturan perawatan kesehatan, tanpa adanya tindakan pencegahan pengendalian infeksi yang memadai.
Penerapan praktik pengendalian infeksi yang tepat akhirnya mengakhiri wabah SARS secara global.
Gejala SARS
Gejala SARS mirip dengan influenza.
Ini termasuk demam, malaise, mialgia, sakit kepala, diare, dan menggigil.