Sama-Sama Diawali dengan Demam, Apa Perbedaaan SARS dan Virus Corona dari Wuhan?

Virus corona jenis baru atau pneumonia Wuhan awalnya dianggap sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Tribunnews
Ilustrasi virus corona - Mengenal Virus Corona: Penyebaran, Gejala dan Cara Pencegahan yang Perlu Kamu Tahu 

Tidak ada gejala atau kelompok gejala individual yang terbukti spesifik untuk diagnosis SARS.

Meski demam adalah gejala yang paling sering dilaporkan, kadang-kadang hal ini tidak ditemukan pada pemeriksaan awal, terutama pada pasien usia lanjut atau pasien yang mengalami imunosupresi.

Batuk (awalnya kering), sesak napas, dan diare muncul pada minggu pertama atau kedua penyakit.

Kasus yang parah sering berevolusi dengan cepat, berkembang menjadi gangguan pernapasan yang membutuhkan perawatan intensif.

Virus corona atau pneumonia Wuhan

Dilansir Science Alert, gejala virus corona atau pneumonia Wuhan memiliki beberapa kesamaan dengan SARS.

Salah satu gejala yang paling terlihat adalah demam dan munculnya gejala penyakit pernapasan, seperti batuk dan sesak.

Orang yang diidentifikasi terjangkit virus corona mengalami demam dan gejala penyakit pernapasan (batuk dan sesak) setelah melakukan perjalanan dari Wuhan.

Selain perjalanan, orang yang melakukan kontak dekat selama dua minggu dengan orang yang terinfeksi juga memiliki peluang tertular virus 2019-nCoV.

"Kontak dekat" yang dimaksud CDC adalah berada di jarak sekitar 1,8 meter, berada di dalam ruangan atau area perawatan yang sama dengan orang dengan virus corona dalam jangka waktu lama dan tidak menggunakan pakaian pelindung yang sesuai.

"Kontak dekat" juga dapat didefinisikan memiliki kontak langsung dengan sekresi infeksius dari seseorang dengan virus tanpa pakaian pelindung.

CDC mengatakan, kontak dekat mencakup merawat, tinggal bersama, menjenguk, dan berbagi ruangan dengan orang yang terkena virus corona.

"Jika Anda baru saja melakukan perjalanan ke wuhan baru-baru ini dan merasakan gejala di atas, Anda harus segera mencari perawatan medis. Beri tahu dokter tentang perjalanan dan gejala Anda. Hindari dulu kontak dengan orang lain," kata CDC.

Siapa paling berisiko? Virus corona seperti 2019-nCoV sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kecil dan orang lanjut usia (lansia).

Karena jenisnya yang masih baru, hingga saat ini tidak ada vaksin untuk melindungi orang tertular virus corona.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved