Gara-gara Virus Corona Turis China ke Bali Drop 50 Persen saat Hari Raya Imlek, Ini Imbauan Cok Ace
pemerintah China memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas pariwisata domestik dan internasional akibat wabah virus corona.
Penulis: eurazmy | Editor: Ady Sucipto
“Jadi, di Bandara Ngurah Rai, isu tentang virus corona ini hanya sedikit pengaruhnya terhadap laju penumpang,” ucap Arie.
Arie menduga, peningkatan pergerakan penumpang China ini dipengaruhi oleh gencarnya imbauan-imbauan untuk menghindari atau mencegah virus corona, sehingga orang pun melakukan proteksi.
"Contohnya, bisa dilihat banyak penumpang yang tiba di Bali memakai masker. Itu menunjukkan bahwa mereka sadar untuk menjaga kesehatan selama berlibur.
Apalagi di Bali sendiri belum ditemukan kasus adanya virus corona tersebut,” terang Arie.
Pemandangan penumpang yang mengenakan masker di Bandara Ngurah Rai tidak hanya terlihat di terminal internasional, tetapi juga di terminal domestik.
Arie mengatakan, berdasarkan pantauan, penumpang terlihat mulai memakai masker sejak 23 Januari 2020.
Selain penumpang, terlihat sejumlah petugas bandara juga mengenakan masker.
Itu sesuai imbauan dari PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Pihak bandara menyiapkan masker kepada seluruh petugas operasional bandara sebagai langkah antisipasi dan pencegahan.
"Kami memberikan masker kepada seluruh petugas kami yang ada di operasional antara lain petugas di Aviation Security atau Avsec, petugas Terminal Inspection dan lainnya," ujarnya.
PT Angkasa Pura I (Persero) juga telah mengimbau para petugas operasionalnya untuk memperhatikan informasi dari satu pintu, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.
"Kami siap mendukung penuh kebutuhan dari KKP jika terjadi hal-hal yang diindikasikan terkait penyebaran virus di bandara," kata Arie.(azm/zae/weg)