Keluarga Resmi Laporkan Kasus Pria asal Jember yang Tewas Dikeroyok Seusai Dituduh Curi Helm di Bali
Kasus tewasnya pria yang dikeroyok oleh sejumlah pria karena dituduh mencuri helm di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus tewasnya pria yang dikeroyok oleh sejumlah pria karena dituduh mencuri helm di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali, Jumat (24/1/2020) lalu, kini terus didalami oleh kepolisian.
Pria yang akhirnya diketahui bernama Muhamad Lutfi (25) asal Jember, Jawa Timur, ini akhirnya tak tertolong dan meninggal di rumah sakit.
Polsek Kuta, Badung pun menyatakan pihak keluarga telah resmi melaporkan kasus pengeroyokan yang viral di media sosial.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta, Iptu Putu Ika Prabawa mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.
• Polisi Sebut Muncul Pidana Baru Terkait Tewasnya Pria yang Dipukuli di Depan Monumen Bom Bali Kuta
• Dihajar Massa hingga Koma, Terduga Maling Helm di Kuta Meninggal Dunia
• Terduga Maling Dihakimi Massa hingga Tewas di Kuta, Pihak Keluarga Ambil Langkah Serius ini
Namun, belum dijelaskan berapa saksi yang sudah diperiksa dalam kasus pengeroyokan tersebut.
"Masih lidik dan periksa saksi-saksi. Rencana akan digelarkan dulu," kata Ika, Senin (27/1/2020).
Ika kemudian menjelaskan detik-detik bagaimana kejadian tersebut terjadi.
Mulanya, pria tersebut datang dan memarkir kendaraannya di depan Peddy’s Bar.
Kemudian, berjalan kaki menuju arah monumen dan menggunakan helm warna putih merek KYT.
Sampai di seputaran monumen, ia meminjam korek api pada seorang warga.

Namun, saat diberikan korek api, pria tersebut menolak dan mengaku akan mengambil sendiri koreknya di jok motor.
Namun, jok motor yang dimaksud ternyata punya orang lain. Ia berusaha membuka jok dan tak berhasil.
Setelah itu, ia meletakan jaket di atas motor tersebut dan mengambil helm.
Helm tersebut hendak dipakai padahal ia sendiri masih menggunakan helmnya.
Karena hal itu, Lutfi diamankan warga atas tuduhan mencuri helm.