Kisah Hidup Berakhir Tragis Legenda Basket LA Lakers Kobe Bryant Hingga Dijuluki Black Mamba
Sebagai manusia biasa, Kobe Bryant, legenda bola basket NBA yang punya segudang prestasi itu, tidak lepas dari kesalahan.
"Saya tidak bermaksud berlebihan dan mengutip Spider-Man, tapi kekuatan besar datang bersamaan dengan tanggung jawab besar," kata Bryant kepada The Times.
Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Minggu (26/1) waktu setempat atau Senin (27/1) pagi waktu Indonesia.
Gianna Bryant, putri Bryant dan Vanessa, juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Kobe Bryant dan Gianna (13) tewas bersama tujuh orang lain.
Helikopter yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju Mamba Sports Academy di Thousand Oaks.
Helikopter mereka jatuh 30 mil barat laut pusat kota Los Angeles.
Mereka berencana menghadiri pertandingan bola basket. Gianna direncanakan bermain pada pertandingan itu, sedangkan Bryant menjadi pelatih tim tersebut.
Kematian Black Mamba, julukan Kobe Bryant membuat banyak pihak terguncang, Michael Jordan, legenda bola basket NBA, mengaku terkejut atas kematian Kobe Bryant yang dikenal sebagai The Baby Jordan.
"Saya terkejut atas kematian tragis Kobe dan Gianna. Kata-kata tidak akan bisa menggambarkan rasa sakit yang saya rasakan. Saya mencintai Kobe. Dia seperti adik bagi saya," ujar Jordan dikutip dari The Hill.
Tim-tim NBA memberikan penghormatan khusus untuk Kobe Bryant.
Pada semua pertandingan yang digelar Minggu malam waktu setempat, setiap tim sengaja melakukan pelanggaran tembakan 24 detik, di beberapa pertandingan ada yang melakukan pelanggaran delapan detik.
Ini dilakukan karena sesuai dengan dua nomor punggung yang pernah dikenakan Bryant selama memperkuat Los Angeles Lakers pada rentang 1996 sampai pensiun tahun 2016. Selamat jalan, Black Mamba. (tribun network/deo)