Siberkreasi Class 2020 Diisi Para Narasumber Menarik, Diharapkan Dapat Membuka Wawasan Masyarakat

Siberkreasi Class 2020 Diisi Para Narasumber Menarik, Diharapkan Dapat Membuka Wawasan Masyarakat

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Karsiani Putri
Suasana talk show 'Be Social Media Peacemaker' yang diselenggarakan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, di Denpasar, Bali, Senin (27/1/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Denpasar, Bali terpilih menjadi kota pertama pelaksanaan Siberkreasi Class 2020.

Setelah Denpasar, Bali, nantinya akan ada delapan kota yang akan dikunjungi oleh tim Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Siberkreasi Class sendiri merupakan inisiasi program baru Siberkreasi yang hadir untuk mengajak netizen Indonesia agar lebih memahami pentingnya etika di dunia siber serta mampu memanfaatkan teknologi untuk memproduksi konten positif yang berguna bagi masyarakat luas.

Kegiatan ini pun dilaksanakan di Rumah Sanur, Denpasar, Bali pada Senin (27/1/2020) dengan diikuti 100 peserta yang berasal dari pelajar SMP, SMA hingga komunitas dengan berbagai background.

Siberkreasi Class 2020 di Bali, Ajak Netizen Memahami Pentingnya Etika Menggunakan Internet

Mantan Bupati Nias Dilempari Kotoran Babi Saat Datang Ke Syukuran, Videonya Viral

Bali Diprediksi Masih Akan Diguyur Hujan Intensitas Sedang Hingga Tiga Hari Kedepan

Dengan mengangkat tema 'Be Social Media Peacemaker' acara ini akan digelar dalam bentuk dan Gelar Wicara (Talk Show) dan Loka karya (Workshop).

Dalam gelar wicara ini menghadirkan Yosi Mokalu, Ketua Umum Siberkreasi, sebagai moderator panelis gelar wicara yang diisi oleh Akhyari Hananto (GNFI), Sacha Stevenson (kreator konten), Luhde Suryani, (aktivis dan penggiat Literasi Digital Bale Bengong), serta Ryan Rahardjo (Government Relations dari Google Indonesia).

Sedangkan untuk Loka karya (Workshop) diisi dengan para narasumber menarik dengan berbagai materinya yang juga tak kalah menarik yakni mulai dari 'Pembuatan Konten untuk Difabel yang akan diisi oleh Andi Muhyiddin (Liputan6.com), lalu loka karya 'Mesin AIS dan Dampaknya pada Platform Digital dan Jurnalisme' yang akan diisi oleh Antonius Malau (Kasubdit Pengendalian Konten Internet Ditjen Aptika Kominfo) dan Dessy Sukendar (Facebook Indonesia).

Terakhir, ada lokakarya mengenai 'Fact Checking' oleh Giri Lumakto (Mafindo).

Ketiga lokakarya tersebut dilaksanakan secara paralel selama dua jam dan akan diikuti dengan pengumuman pemenang instagram.

"Siberkreasi Class ini adalah salah satu unggulan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi tahun ini dan ini juga adalah bagian dari training of trainernya kami yang dimana nanti akan kami buat secara bertahap. 100 peserta ini nanti akan kami challenge untuk training of trainer dalam bentuk camp yang diikuti oleh peserta yang memang mau komit untuk jadi trainer atau agent of change atau local champion di area mereka," ujar Sekretaris Eksekutif Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Ivana Maida.

Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini pihaknya dapat membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya literasi digital dan mengajak masyarakat untuk ikut aktif di media digital sekaligus bisa menjadi agent of change bagi daerahnya.

"Antusiasmenya lumayan tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang memberikan pertanyaan kepada para narasumber dan diawal peserta yang daftar juga lebih dari yang kita harapkan," ucap Ivana.

Tambahnya, bagi masyarakat yang penasaran dengan berbagai event dari Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi bisa melihat berbagai informasinya di akun sosial media Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pun sifatnya gratis dan terbuka bagi masyarakat umum. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved