Buruh Meninggal di Bali
Buruh Proyek yang Meninggal di Gudang di Lukluk Badung Diduga Serangan Jantung
Supri (46), buruh proyek yang ditemukan tak bernyawa di gudang di Lukluk Badung, diduga serangan jantung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Buruh Proyek yang Meninggal di Gudang di Lukluk Badung Diduga Serangan Jantung
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Supri (46), buruh proyek yang ditemukan tak bernyawa di gudang milik I Wayan Bagiarta yang beralamat di Banjar Delod Pempatan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (29/1/2020), diduga terkena serangan jantung.
Pasalnya dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polsek Mengwi tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Korban ditemukan meninggal di tempat tidurnya, yang berada di lantai dua gudang tersebut.
Sebelumnya ditemukan meninggal, pada Selasa (28/1/2020) kemarin sekitar pukul 22.00 Wita, korban Supri sempat sembahyang dengan menghaturkan canang di gudang tersebut.
• BREAKING NEWS - Seorang Buruh Proyek Ditemukan Tak Bernyawa di Gudang Proyek Lukluk Badung
• Demer Kecewa Manuver Artha Dipa Melamar Cawabup ke PDIP
Selesai sembahyang, ia langsung menonton televisi kemudian tidur di lantai atas.
Rabu (29/1/2020) sekira pukul 08.00 Wita, temannya sesama buruh proyek itu, bernama Suyadi alias Yadi, hendak mengajak korban Supri berangkat kerja di daerah Buduk, Tabanan.
Lantaran Supri belum bangun, Suyadi selanjutnya mencari korban Supri ke lantai atas, sampai di lantai atas Suyadi melihat korban Supri sudah meninggal dunia dengan telinga mengeluarkan darah.
Setelah menemukan Supri meninggal, Suyadi lantas memanggil kakaknya yang bernama Kasinu yang juga merupakan buruh proyek, untuk menghubungi pemilik gudang I Wayan Bagiarta.
• Tiga Pemain Bali United Latihan Terpisah Jelang Lawan Than Quang Ninh di Piala AFC, Ini Alasannya
• Bupati Gianyar Sayangkan Penipuan Terhadap Putri Kerajaan Arab, Takut Coreng Citra Investasi Gianyar
Kapolsek Mengwi AKP Gede Putra Astawa didampingi Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu I Wayan Sujana membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya mengatakan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Iya hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan," jelasnya.
Pihaknya menduga buruh proyek tersebut meninggal karena serangan jantung.
Lantaran informasi yang didapat di lapangan, korban sering minum minuman berenergi.
"Sepertinya serangan jantung. Tapi masih kami selidiki dan masih dilakukan pemeriksaan tim medis," pungkasnya.
(*)