Warna Air Danau Batur Berangsur Normal, Ikan-ikan di Danau Batur Terlihat Tenang

Perubahan warna air di Danau Batur, Bangli, Bali perlahan mulai kembali normal. Ikan-ikan di Danau Batur terlihat tenang

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Jro Janteng ketika menunjukkan hasil tangkapan ikannya di danau batur, Selasa (28/1/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Perubahan warna air di Danau Batur, Bangli, Bali perlahan mulai kembali normal.

Meski demikian, para pembudidaya ikan sekitar masih dirundung rasa kekhawatiran.

Terlebih hasil sampel air yang diambil oleh Dinas hingga kini belum keluar.

Salah satunya diungkapkan Jro Janteng.

Pemkot Denpasar Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD Kota Denpasar Tahun 2021

Sedang Hamil 7 Bulan, Ibu Kantin Kepergok Selingkuh dengan Oknum Polisi di Kamar oleh Suami

Gianyar Belum Terapkan E-Tilang, Telah Mengusulkan Pengadaan Etle ke Pusat

Pembudidaya ikan asal Desa Songan itu menyebut normalnya warna air Danau Batur berwarna bening dan tampak kebiruan.

Namun sejak Senin (27/1/2020), pihaknya mendapati air danau vulkanik itu berubah warna menjadi kehijauan.

Menurutnya perubahan warna air danau disebabkan oleh perubahan musim.

Ia mengatakan perubahan warna, tidak menimbulkan bau belerang, ikan-ikan di danau juga cenderung lebih tenang.

“Biasanya jika disebabkan belerang lebih banyak dapat ikan, karena ikan tersebut panik,” katanya saat ditemui Selasa (28/1/2020).

Sementara itu Ketua Asosiasi Pelaku Perikanan (APP) Bangli, I Ketut Wania menjelaskan perubahan air di Danau Batur Ia ketahui pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.

Sejak pukul 11.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, kondisi air Danau Batur berangsur-angsung berubah total serta cenderung merata di permukaan danau.

“Kami terus melakukan pemantauan akan fenomena ini. Karena pengalaman kami dengan adanya semburan belerang, ikan-ikan liar yang berada di pinggiran danau akan panik. Tetapi dari kemarin kami pantau justru terlihat tenang,” ungkapnya.

Dengan kondisi ikan yang tenang, pihaknya pun memberanikan diri untuk memberikan makan kepada ikan di kuramba jaring apung (KJA).

Sebab menurut Wania, jika terjadi semburan belerang, kondisi sekitar pasti akan menimbulkan bau.

Disamping itu, apabila muncul semburan belerang yang notabene beracun, kondisi yang terjadi tidak langsung menyebar ke seluruh permukaan danau batur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved