Beberapa Menit Setelah Tolong Pemedek, Aipda Made Arya Meninggal, Istri: Ada Perilaku Tak Biasa
Beberapa Menit Setelah Tolong Pemedek, Aipda Made Arya Meninggal, Istri: Ada Perilaku Tak Biasa
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
"Dia orang yang sangat romantis, penyayang dan segalanya bagi kami. Kadang ketika anaknya sedang manja, suami saya biasanya menyuapkan makanan ke anak-anaknya," kenangnya.
Murtini menyampaikan, prosesi pengabenan korban akan dilaksanakan pada Selasa (4/2/2020) mendatang.
Untuk diketahui, Aipda Made Arya meninggalkan seorang istri dan tiga putri.
Diantaranya istrinya, Ni Luh Murtini (50), anak pertama, Putu Melisa Arya Putri (20) saat ini masih kuliah di Universitas Tabanan, putri kedua, Ni Kadek Wahyuni Arya Utari (15) masih duduk di bangku SMA, dan Ni Komang Trisna Arya Putri (10) masih duduk di kelas IV SD.
Korban Jatuh Sudah Dioperasi.
Terpisah, kondisi pengiring Wayan Sugandi yang terjatuh dari ketinggian 15 meter di tebing Pura Luhur Tanah Lot sudah mulai membaik.
Ia sebelumnya tiba di BRSU Tabanan sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (30/1/2020).
Dan Jumat siang, ia sedang menjalani operasi, karena mengalami patah tulang pada bagian pangkal paha kiri dan patah pada pergelangan tangannya.
"Saat ini pasien sudah menjalani operasi karena mengalami patah tulang," kata Wakil Direktur BRSUD Tabanan, Luh Gede Sukardiasih, Jumat (31/1).
Dia melanjutkan, secara umum kondisi pasien sudah mulai membaik. Pasien dalam keadaan sadar dan setelah dilakukan CT Scan tak ada pendarahan di dalam tubuhnya.
"Tidak ada luka dalam atau pendarahan, kesadarannya sudah membaik," tandasnya.(*)