Kendaraan Bekas Dinas Tak Terurus, Komisi III DPRD Badung Akan Panggil BPKAD

Sejumlah kendaraan bekas milik Pemkab Badung tidak terurus, Komisi III DPRD Badung akan panggil BPKAD

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kondisi kendaraan bekas dinas Pemkab Badung yang terbengkalai di halaman gudang milik BPKAD di kawasan Puspem Badung, Kamis (30/1/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sejumlah kendaraan bekas milik Pemkab Badung yang sempat digunakan oleh dinas setempat, kini kondisinya terbengkalai.

Bahkan kendaraan yang tak terpakai tersebut ditaruh sembarangan di halaman gudang aset, kawasan Puspem Badung, Bali.

Kendaraan roda empat itu sebenarnya masih memiliki nilai jual, namun saat ini dibiarkan begitu saja.

Menurut pantauan Tribun-Bali.com dilokasi, kendaran roda empat itu dalam kondisi mati.

Tanpa Produk Perawatan Terlalu Banyak, Ini Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba

37 Peternakan Babi di Jembrana Intensif Semprot Biosecurity, Antisipasi Virus ASF

Terkuak, Sosok Penipu Putri Arab Saudi di Bali Senilai Rp 512 Miliar, Ternyata Eks Karyawannya Ini

Hanya saja kondisinya kini mulai dipenuhi tumbuhan liar.

Kondisi itu pun sangat disayangkan oleh anggota Komisi III DPRD Badung, I Wayan Sandra.

Ia mengaku secara tidak sengaja melihat kondisi kendaraan dinas tersebut.

“Seingat saya, sudah setahun yang lalu saya ingatkan kepada bagian yang menangani aset, agar segera dilakukan penghapusan dan pelelangan. Tapi kenyataannya masih saja dibiarkan,”ucapnya, Kamis (30/1/2020). 

Bahkan menurutnya dalam rapat dengar pendapat dengan eksekutif, masalah ini juga sempat disampaikan.

“Waktu itu bilangnya iya, iya. Tapi sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya,”tegasnya.

Ketua Komisi III I Putu Alit Yandinata berujar bahwa ia sudah mendapatkan laporan dari anggota komisi mengenai keberadaan kendaraan-kendaraan dinas tersebut.

Pihaknya mengaku akan melakukan pemanggilan kepada Organisasi Pangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tanggung jawab tersebut.

”Segera kita akan cek dengan memanggil OPD yang menangani masalah aset ini,”tegas Alit Yandinata. 

Politisi asal Dauhyeh Cani Abiansemal ini mengharapkan aset-aset yang sudah tak terpakai segera dilakukan pengapusan dan pelelangan, agar tidak menambah beban anggaran.

Kalau masih menunggu proses lelang, aset-aset tersebut seharusnya ditempatkan pada lokasi yang layak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved