Kebakaran di Denpasar
Cerita Tragis Dari Tragedi Maut di Jalan Gunung Kapur Denpasar, Korban Masih Hidup Saat Terbakar
Korban yang merupakan salah satu pembantu di rumah pembuatan kue tersebut yang kerap disapa Nurul (36) asal Sidoarjo.
Penulis: eurazmy | Editor: Eviera Paramita Sandi
Malah korban disambar api dan tidak bisa menyelamatkan diri lalu terbakar di dapur yang luasnya sekitar 4x4 meter tersebut.
"Korban lagi masak, trus tiba-tiba gas meledak dan apinya besar. Dia mencoba untuk berjibaku dengan api, tapi akhirnya dia pingsan dan ikut terbakar," cerita Sujendra.
Adapun seorang teman dekat korban, Roy juga mengataka bahwa Nurul mengalami cacat pada kakinya sehingga tak bisa berjalan normal.
"Kakinya cacat, pincang. Dia tidak bisa jalan normal. Karena sebelumnya sempat kecelakaan. Kemungkinan dia tidak bisa lari tadi sehingga keburu dilalap api," kata Roy yang saat ini masih membantu membereskan barang-barang di lokasi kejadian.
Pemilik rumah yang saat itu berada di dalam rumah pun terlihat syok.
Peter terlihat lemas sambil duduk merenung di area belakang rumah tersebut.
Mereka belum bisa dimintai keterangan.
"Bapak dan Ibu lagi syok berat di dalam," kata Roy.
Roy menuturkan, di rumah tersebut setiap hari memang digunakan untuk memasak kue untuk dijual ke sejumlah toko dan supermarket di Denpasar.
Biasanya, para pekerja pembuat kue sudah mulai memasak sejak pukul 04.00 WITA, dini hari.
Pagi tadi, sebetulnya ada tiga orang pembantu yang sedang memasak, termasuk korban Nurul.
Namun, dua lainnya bisa menyelamatkan diri dan selamat dari bara api yang menyambar bagian dapur dan toilet rumah itu
"Yang lagi dua sedang diperiksa oleh pihak kepolisian sekarang," ujar Roy . (*)