Ngopi Santai

Jerit Perih Peternak Babi di Bali

Malah makin lantang mencabik langit Pulau Dewata lantaran kematian babi secara mendadak kian kencang saja.

Penulis: DionDBPutra | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kondisi peternakan babi di Dusun Uma Salakan, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin (20/1/2020). 

Lagi-lagi peternak yang terpukul. Kematian babi, nama ilmiahnya sus dari familia suidae dan ordo artiodactyla, menimbulkan kerugian tidak sedikit.

Ambil misal seekor babi harganya Rp 2,5 juta (taksiran harga terendah) - maka kerugian peternak di Bali akibat kematian ribuan ekor babi itu bisa lebih dari Rp 2,5 miliar.

Bukan angka ecek-ecek. Bayangkan kalau kelipatannya mengingat harga babi lazimnya bervariasi sesuai umur dan bobot tubuh.

Harga tertinggi bisa Rp 9 hingga 10 juta per ekor. Bahkan lebih.

Harga babi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, misalnya, tembus belasan juta rupiah atau mirip harga sapi tambun.

Memang, menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, populasi ternak babi di Bali sekitar 700 ribu ekor.

Jumlah kematian ribuan ekor itu tentu baru sepersekian persen dari total populasi.

Banyak yang bilang masyarakat tak perlu khawatir. Toh stok babi masih cukup memenuhi kebutuhan termasuk menyambut Hari Raya Galungan bulan Februari 2020.

Tapi masalah tak segampang itu, bung. Kerugian peternak tetaplah musibah yang pilu. Sebanyak 1.181 ekor babi bukan angka yang cilik.

Misteri hingga Hari Ini

Fakta kematian babi di Bali pun melahirkan fenomena cengang. Pun sedikit ganjil.

Kabar babi mati mendadak mencuat sejak Desember namun mengapa mati masih tetap sebuah misteri hingga detik ini.

Raungan tanya suara peternak mendapat jawaban sama dari pihak berwenang sampai wabah ini memasuki bulan ketiga.

Kesamaannya adalah entah apa yang merasuki dan membunuh babi-babi tersebut.

Rangkuman official statement dari pemerintah daerah melalui pejabat dinas terkait kira-kira demikian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved