Kini Pura Besakih Miliki Public Restroom Standar Internasional Program dari CSR 

Manajemen PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali meresmikan Public Restroom di areal parkir Terminal Kedungdung, kawasan Pura Agung Besakih

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Jajaran PT Angkasa Pura I (Persero) dan Bupati Karangasem saat meninjau Public Restroom. 

Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Pura Besakih tersebut menjadikan kebutuhan akan ketersediaan fasilitas pendukung yang prima semakin meningkat. 

Dibangunnya fasilitas public restroom di area parkir Terminal Kedungdung yang merupakan salah satu jalur akses bagi para wisatawan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan.

“PT. Angkasa Pura I (Persero) berharap pembangunan public restroom tersebut dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, berwisata dengan nyaman,” tutur Adi.

Sedangkan Bupati Mas Sumatri menyatakan tentang pentingnya fasilitas ini dalam menunjang pariwisata.

Public restroom merupakan fasilitas yang sangat penting guna mendukung kepariwisataan serta kegiatan keagamaan di Pura Agung Besakih."

"Pemerintah Kabupaten Karangasem sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Angkasa Pura I (Persero),” ujarnya.

Ia menambahkan melalui kesempatan yang baik ini, saya berharap kegiatan CSR ini dapat menjadi angin segar bagi wisatawan dan masyarakat umum.

Selain itu Bupati Karangasem juga meminta kepada pengelola Pura Besakih untuk menjaga pemberian fasilitas ini.

“Ini adalah untuk penyemangat kita semua kita harus berubah. Dulu kurang bisa merawat bagus toilet sekarang agar bisa merawatnya dengan baik harus dijaga,” imbuhnya.

Mengenai apakah akan dikenakan tarif terhadap penggunaannya?

Bupati Mas Sumatri menyampaikan akan diserahkan kepada pengelola.

“Mau seperti apa silahkan kita hanya memberikan gambaran saja kisarannya Rp 5 ribu. Tapi jangan sampai pengunjung atau wisatawan itu merasa keberatan membayarnya kita serahkan ke pengelola,” jawab Bupati Mas Sumatri.

Adi Nugroho juga berharap public restroom ini menjadi inspirasi bahwa yang datang ke Pura Besakih ini tidak hanya wisatawan lokal tapi juga dari mancanegara.

“Kita mencoba memberikan experience atau pengalaman yang berbeda bahwa selama ini mungkin di Indonesia kalau public facility nya kurang. Nah kita coba bahwa disini sudah ada public facility-nya standar internasional,” imbuh Adi.

Mengenai dana yang dihabiskan menurut Adi pembangunannya hingga selesai lengkap dengan fasilitas di dalamnya ini menghabiskan dana sekira Rp 600 sampai 700 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved