Jamuan Babi Guling Ala Pemprov Bali di Saat Masyarakat Takut Makan Daging Babi

Sedikit saja ada isu tentang kematian babi maka mereka secara tergesa-gesa menjual babinya, padahal belum waktunya untuk dijual.

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Menu babi guling. 

Kegiatan serupa sebenarnya bukan dilakukan kali ini saja, sebelumnya pada tahun 2017 saat isu Meningitis babi atau Meningitis Streptococcus Suis (MSS) mencuat, Bali juga dibuat resah dengan virus tersebut. 

Kadis Peternakan Pemprov Bali, Putu Sumantra saat memotong babi guling di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, (22/3/2017).
Kadis Peternakan Pemprov Bali, Putu Sumantra saat memotong babi guling di halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, (22/3/2017). (Tribun Bali / I Nyoman Mahayasa)

Dampaknya pun sama, masyarakat takut makan daging babi. 

Pemprov Bali pun akhirnya menggelar lomba babi guling

Pesertanya adalah ratusan Pegawai Negeri Sipil Pemprov Bali berlomba untuk menyantap babi guling yang dihidangkan di halaman kantor Gubernur Bali.

Para PNS tersebut berlomba mengambil nasi, lawar, dan tentunya babi guling yang menjadi hidangan utama.

Diharapkan setelah kegiatan ini semua pihak bisa menyampaikan pesan bahwa babi di Bali aman untuk dikonsumsi.

Masyarakat tidak perlu khawatir menkonsumsi daging babi karena penyakit pada babi itu tidak menular pada manusia. (WEM, SUR, WIN) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved