Jelang Galungan, Harga Cabai Melonjak Hingga Rp 85 Ribu di Jembrana
Harga Cabai Melonjak Hingga Rp 85 Ribu Jelang Galungan, Program Melapot Efektif Atasi Kenaikan Cabai
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kemudian, bawang merah sekitar Rp 28 ribu.
Cabai merah besar dan bawang merah, untuk harga relatif masih stabil.
"Untuk Bawang putih naik sekarang 50 dari sebelumnya 30. Pembeli kalau biasanya beli sekilo sekarang setengah, kalau dulu setengah jadi seperempat. Mengurangi. Pasokan dari jawa seret soalnya," jelasnya.
Tentu saja akibat dari lonjakan harga ini, para konsumen mengeluh.
Salah satunya ialah Laila Supriya yang mengaku, harus mengurangi pembelian bumbu dapur untuk menghemat belanjaan untuk urusan dapurnya.
Padahal, kebutuhan dapur harus terpenuhi.
Dengan demikian, maka berharap pemerintah bertindak untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok atau bumbu dapur.
"Harganya mahal. Jadi mengurangi pembelian. Berharapnya biar turun harganya," ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Koperindag Jembrana, Komang Agus Adinata mengatakan, bahwa memang persoalan kenaikan harga cabai itu tidak hanya terjadi di Jembrana.
Melainkan juga di daerah lain, bahkan se Indonesia.
Persoalan yang muncul ialah memang karena menjelang hari raya dan kedua ialah faktor cuaca yang ekstrem.
Sehingga, Pasokan itu tidak bisa berlebih dari Jawa.
"Ya karena cuaca dan memang jelang hari raya. Cabai dan bawang putih itu relatif fluktuatif harganya," jelasnya.
Program Melapot Efektif Atasi Kenaikan Cabai
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sutama, menuturkan, untuk pasokan dari petani hingga saat ini belum mengalami kendala.