Warga di Bali Ini Terpaksa Jual Sapinya Murah, Setelah 30 Ekor Sapi Mati Mendadak Selama Sebulan Ini
Sebanyak 30 ekor sapi di Desa Ulian, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, mati mendadak dalam tempo sebulan terakhir.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ady Sucipto
Ini merupakan kejadian pertama kali. Beberapa warga yang sapinya mati ada yang terpaksa mengubur, ada pula yang menjual walaupun hanya laku Rp 500 ribu,” ucapnya.
Berana menambahkan para peternak berharap agar dinas KKP segera memberikan keterangan pasti mengenai penyebab kematian tersebut.
Dengan demikian para peternak bisa mengantisipasi dan cari solusi.
“Saat ini peternak hanya bisa pasrah. Tidak ada upaya apapun karena tidak tahu apa penyebab kematiannya,” kata Berana.
Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma mengatakan timnya sudah beberapa kali turun ke lapangan. Bahkan 10 hari lalu, pihaknya bersama BBVet Denpasar.
“Kami sudah ambil sampel dan hasilnya tidak ada tanda mengarah ke penyakit tertentu,” ujarnya.
Sarma mengatakan kematian sapi secara sporadis bukan disebabkan rumput yang beracun. Menurutnya, kematian itu lebih disebabkan oleh perut kembung karena rumput yang masih berembun.
“Kita sarankan pemberian pakan hijauan terutama rumput agar dilayukan terlebih dahulu,” ujarnya. (*)