6,2 Juta Wisman Sambangi Bali Sepanjang 2019, Paling Banyak Berasal dari Australia    

Sebanyak 6,2 Juta Wisman Sambangi Bali Sepanjang 2019, Paling Banyak Berasal dari Australia    

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Foto ilustrasi wisman. Sejumlah wisman asal China menikmati wisata kuliner di Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (2/12/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali sebagai destinasi pariwisata dunia ini setiap tahun terus mendapatkan kunjungan dari berbagai wisatawan mancanegara (wisman).

Sepanjang 2019 lalu, Bali mendapatkan kunjungan sebanyak 6,2 juta wisman.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan, kunjungan wisman ke Bali ini terus mengalami peningkatan, terutama dari 2016.

Pada 2016 kunjungan wisman ke Bali sebanyak 4,9 juta, lalu naik di 2017 menjadi 5,6 juta.

Sulhan dan Imam Gasak Villa di Kuta Utara Dengan Berpura-Pura Sebagai Pemulung

Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6

Pakai Baju Bertuliskan Ajik Pantau, Wayan Setiawan Datang Ke Polda Bali Dukung KRB

Selanjutnya pada 2018, kunjungan wisman ke Bali mencapai 6,06 juta dan berakhir di 6,2 juta di 2019.

“Namun, meski mengalami peningkatan, kedatangan wisman ke Bali ini pertumbuhannya mengalami perlambatan,” kata dia di kantornya, Senin (3/2/2020).

Benar saja, berdasarkan data yang dirilis oleh pihaknya, kedatangan wisman ke Bali dari 2016 ke 2017 meningkat sebesar 769.802 atau 15,62 persen.

Selanjutnya dari 2017 menuju 2018, pertumbuhannya berada angka 372.734 atau 6,54 persen.

Sedangkan pertumbuhan dari 2018 ke 2019, kedatangan wisman ke Bali hanya meningkat sebesar 204.737 atau 3,37 persen.

Adi Nugroho menjelaskan, ada lima negara yang paling besar mengunjungi Pulau Dewata, mulai dari Australia, Tiongkok, India, Inggris dan Amerika Serikat.

Kedatangan wisman asal Australia sebanyak 1,2 juta, Tiongkok 1,1 juta, India 374 ribu, Inggris 287 ribu dan Amerika Serikat 276 ribu.

Meski masih masuk dalam lima negara terbesar, wisman asal Tiongkok nampaknya mengalami penurunan yang cukup dalam jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada 2018 kedatangan wisman asal Negeri Tirai Bambu mencapai 1,3 juta lebih sehingga dikatakan menurun sebanyak 12,98 persen.

Kunjungan wisman ke Bali justru meningkat tajam dari Korea Selatan yakni sebanyak 48,60 persen. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved