Wagub Bali Sempatkan Datang ke Bandara Pada Penerbangan Terakhir ke China
Wagub Bali Sempatkan Datang ke Bandara Pada Penerbangan Terakhir ke China, Cok Ace : Jangan sampai ada kesan kita mengusir mereka
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluarkan aturan mengenai penundaan sementara seluruh penerbangan dari Indonesia ke China mulai Rabu 5 Februari 2020.
Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, China Southern Airline rute Denpasar-Guangzhou menjadi maskapai yang terbang ke China dari Bali pada dinihari tadi menggunakan pesawat A321 Neo.
Sebanyak 126 penumpang tercatat pada manifest dengan kode penerbangan CZ 626 terdiri dari 123 orang penumpang kelas ekonomi dan 3 orang penumpang kelas bisnis.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Moch Alwi, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir, General Manager PT Angkasa Pura (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A.Y. Sikado turut mengantarkan para penumpang untuk proses boarding.
• Rijasa Dituntut 15 Bulan Penjara, Terkait Korupsi Dana UEP Pedesaan Rp 225 Juta
• Tak Mau Makan & Bengong Tiga Hari, 9 Ekor Babi Milik Peternak di Denpasar Ini Akhirnya Mati
• Karena Virus Corona, Tak Ada Lagi Penerbangan dari Bali ke China Mulai Hari Ini
Dari pantauan tribunbali.com di lapangan mayoritas penumpang mengenakan masker saat menunggu pesawat, proses boarding hingga di dalam cabin pesawat.
“Langkah-langkah apa saja itu sudah kita pikirkan matang-matang karena apa. Dari WHO itu sudah ada daftar 24 Negara terjangkit maka dari ini bersama Pemerintah Daerah disini mempreventifkan jangan sampai wabah ini masuk ke Indonesia khususnya Bali,” imbuh Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Moch Alwi.
Karena Bali itu sendiri sumber devisanya dari Pariwisata maka dari itu kita harus melakukan langkah preventif sehingga pada rapat terbatas waktu itu memberikan waktu hingga 5 Februari 2020 ini penerbangan masih diizinkan melayani rute dari China ke Indonesia begitu sebaliknya.
“Jadi kita memberi waktu kepada turis-turis China ini bisa cukup waktunya untuk kembali ke Negaranya. Seluruh operator yang melayani rute itu sudah kita kumpulkan dan hasilnya mereka siap menjalankan pemberhentian sementara operasional rute tersebut. Sejauh ini belum ada (permohonan Pemerintah China penjemputan warga negaranya yang di Indonesia),” jelas Moch Alwi.
Dan menurutnya kalau WN China masih ingin stay di Bali tidak masalah karena yang wabah virus corona nya itu di Negaranya, mereka disini kan sehat-sehat saja jadi tidak apa-apa.
Sementara itu Wagub Bali Cok Ace menyampaikan kedatangannya dinihari tadi ingin memberikan kesan yang baik kepada dari China.
“Iya kita ingin memberikan kesan yang baik kepada wisatawan dari China bahwa ini di Bali kita memang jangan sampai ada kesan kita mengusir mereka. Kita hantarkan dan kita terangkan ini kondisi kebijakan pemerintah kami semoga bisa cepat berlalu,” imbuhnya.
Dan Cok Ace berharap mereka (WN China) bisa datang kembali ke Bali setelah berlalu wabah virus coronanya.
Kehadiran dirinya juga ingin menunjukkan empati kita terhadap mereka dan welcome terhadap mereka.
Bahkan Cok Ace mengaku menggelar rapat dengan Konjen China hingga malam hari dan didapatkan informasi banyak WN China yang di Bali sekarang ingin memperpanjang visa kunjungannya.
Pihaknya telah mendapatkan informasi dari Menteri Pariwisata bahwa dari hasi rapat terbatas dengan Presiden Jokowi hal itu sudah dipikirkan.