Bintang Puspayoga Main TikTok dengan Pelajar SMA/SMK Denpasar Seusai Beri Sosialisasi

Pada akhir sambutannya, Bintang Puspayoga diminta MC acara untuk turut serta mengikuti challenge TikTok dengan gerakan 6 langkah mencuci tangan

Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ni Kadek Rika Riyanti
Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga main TikTok bersama pelajar SMA/SMK beserta undangan lainnya dalam Sosialisasi Pendidikan Pranikah yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman No. 1, Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Jumat (7/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Kadek Rika Riyanti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) Bintang Puspayoga ikuti tren main TikTok bersama pelajar SMA/SMK peserta Sosialisasi Pendidikan Pranikah yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman No. 1, Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Jumat (7/2/2020).

Sebelumnya, Bintang Puspayoga hadir sebagai pembuka sekaligus memberi sambutan mengenai pendidikan pranikah di usia muda.

Arsitek RS Virus Corona di Wuhan Prof Huang Xiqiu Asal Jember, Sosok Ini Ungkap Masa Kecilnya

Bali Berada di Posisi 26, Sosialisasi Pendidikan Pranikah Dihadiri Langsung Menteri PPPA RI

Driver Ojol Pembunuh Bos Toko Bangunan Mengaku Puas Lihat Korban Tewas, Sakit Hati Saya

Pada akhir sambutannya, Bintang Puspayoga diminta MC acara untuk turut serta mengikuti challenge TikTok dengan gerakan 6 langkah mencuci tangan bersama Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar Antari Jaya Negara, tamu undangan lainnya dan tentu saja pelajar SMA/SMK Denpasar yang datang.

Hal tersebut berhubungan dengan maraknya virus-virus yang menyebar belakangan ini, sehingga diperlukan adanya peningkatan kesadaran terhadap kebersihan diri melalui cara mencuci tangan yang benar.

1 Pasien Observasi Corona Kembali Dirawat di RSUP Sanglah

Youtuber Ian Wibowo jadikan Artis TOP Malaysia Risteena Munim Pacar ke 15

Pondok Mie Pangsit, Mie Pangsit Terenak di Bali, Rasa Resto Harga Kaki Lima

Menurut pantauan Tribun Bali, baik Bintang Puspayoga, Rai Mantra, sampai pelajar SMA/SMK yang hadir tampak sangat menikmati challenge tersebut.

Bahkan para pelajar itu tidak segan untuk segera berlari ke arah panggung ketika MC mengatakan ada hadiah bagi pelajar yang mampu memainkan TikTok challenge 6 langkah mencuci tangan.

Tepuk tangan riuh mengikuti ketika Menteri PPPA dan Wali Kota Denpasar itu menunjuk sejumlah pemenang dan memberikan hadiah berupa tas gendong bagi setiap pemenang dan tumblr bagi yang kurang beruntung tapi ikut naik ke atas panggung.

Komentari Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Rizky Febian: Sekarang Mama Lebih Tenang

Korban Virus Corona Tercatat 638 Orang Meninggal Dunia, China Akhirnya Izinkan AS Membantu

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kedatangan Bintang Puspayoga ini perihal diselenggarakannya sosialisasi pendidikan pranikah yang bertema “Melalui Sosialisasi Pendidikan Pranikah Kita Perkuat Karakter Generasi Muda dalam Merencanakan Keluarga Sejahtera dan Berkualitas”. 

Beliau menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 sebanyak 11,21% perempuan usia 20-24 tahun yang telah menikah, melaksanakan pernikahan di usia anak di bawah 18 tahun.

Dari data tersebut 20 provinsi merupakan provinsi di atas rata-rata. Bali sendiri berada di peringkat 26 perkawinan anak tertinggi, dimana kisarannya sekitar 8,55%.

Followers Tembus 200 Juta Lebih, Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor Pengikut Terbanyak di Instagram

Made Atmadi Kaget Rumahnya Dimasuki Ular Python Dengan Panjang 3 Meter

Sementara Sulawesi Barat berada di peringkat pertama dengan angka mencapai 19%.

Bintang Puspayoga juga menyampaikan sejumlah arahan Presiden Republik Indonesia, guna mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terkait penurunan angka perkawinan anak.

Target penurunan yang diharapkan mencapai 8,74% di tahun 2024, yang sebelumnya pada tahun 2018 mencapai angka 11,21%.

“Impian Indonesia bebas perkawinan anak akan dapat terwujud dengan bersinergi dari seluruh pihak.

Semoga kerja sama antara pemerintah dan WHDI yang selama ini terjalin dengan baik dapat terus berlanjut untuk melindungi anak-anak Indonesia,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved